logo
×

Selasa, 31 Januari 2023

Herzaky Tegaskan Demokrat Tak Pernah Paksakan AHY Harus Jadi Cawapres Anies

Herzaky Tegaskan Demokrat Tak Pernah Paksakan AHY Harus Jadi Cawapres Anies

DEMOKRASI.CO.ID - Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menegaskan bahwa Partai Demokrat sejak awal tidak memaksakan ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjadi Cawapres Anies Baswedan.

Hal ini ia sampaikan untuk mengklarifikasi isu yang menyebut Demokrat ngotot ingin AHY jadi pendamping Anies di Pilpres 2024.

"Ini dia yang kami bingung. Demokrat sejak awal tidak pernah memaksakan Cawapresnya harus dari Demokrat," ujar Herzaky dikutip dari YouTube CNN Indonesia, Selasa (31/1/2023).

Menurutnya, Partai Demokrat tidak pernah memaksakan khendak dalam pembahasan Koalisi Perubahan.

Herzaky mengatakan, bagi Demokrat yang paling terpenting adalah kriteria Cawapres Anies. Bukanlah sosok tertentu yang harus dipaksakan.

"Kami nggak ada memaksakan, yang penting kriteria. Kami ini bersama mengedepankan aspirasi masyarakat yang menginginkan perubahan," ucapnya.

Dia pun membantah selama ini terjadi deadlock dalam pembahasan Koalisi Perubahan. Herzaky menyebut bahwa sejak awal Demokrat, PKS, dan NasDem sudah sejalan untuk membentuk Koalisi Perubahan.

Cawapres Ditentukan Anies

Ketua Umum Demokrat AHY menegaskan tidak akan memaksakan diri soal Cawapres yang akan diusung Koalisi Perubahan.

Dia mengaku, Partai Demokrat akan menyerahkan posisi Cawapres sepenuhnya kepada Anies Baswedan. AHY tak mau persoalan Cawapres menghambat Koalisi Perubahan.

“Kami rasional saja. Jangan sampai faktor penentuan Bacawapres ini justru menjadi hal yang menghambat bagi terbentuknya Koalisi Perubahan," ujar AHY dalam keterangan tertulisnya, Kamis (26/1).

"Untuk itu, Demokrat akan mengajak PKS agar menyerahkan keputusan Bacawapres kepada Bacapres yang kita usung. Dengan demikian, tiga partai memiliki kesetaraan yang sama dalam koalisi,” tambahnya.[populis]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: