DEMOKRASI.CO.ID - Pegiat media sosial Yusuf Muhammad alias Yusuf Dumdum mengaku bantuan sosial (Bansos) Covid-19 untuk warga DKI Jakarta pada era Anies Baswedan diduga dikorupsi.
Pernyataan mengejutkan itu disampaikan Yusuf Dumdum lewat sebuah cuitan di akun twitternya @yusuf_dumdum. Pria yang juga dikenal sebagai loyalis garis keras Ganjar Pranowo itu mengatakan, dugaan korupsi bansos era Anies Baswedan itu memang sengaja ditutup-tutupi,namun tetap terbongkar setelah eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu purna tugas di DKI pada Oktober 2022 lalu.
"Kok bisa satupun media tidak ada yang tahu dan memberitakan temuan dugaan korupsi Bansos covid-19 era Jahiliyah ini ? Mereka gak tahu atau emang pura-pura gak lihat?" kata Yusuf Dumdum dilansir Populis.id Rabu (11/1/2023).
Dalam cuitannya itu, Yusuf Dumdum juga mengunggah sebuah video untuk memperkuat argumennya itu. Dalam video itu tampak berton-ton beras disimpan dalam sebuah gudang.
Tampak sejumlah orang tengah membereskan beras busuk itu. Mereka sibuk membongkar tumpukan karung beras itu untuk dibawa ke suatu tempat.
"Dugaan korupsi bansos Covid-19 DKI terbongkar," demikian keterangan yang ditulis pada video tersebut
Dalam keterangan video tersebut, disebutkan pula bahwa beras bansos tak bisa disalurkan karena kondisinya memang tak layak konsumsi. Total anggaran untuk beras itu sendiri diproyeksi mencapai Rp2,85 triliun.
"Ribuan ton beras untuk warga DKI tahun 2020 tidak disalurkan. Nilainya mencapai Rp2,85 Triliun," demikan bunyi keterangan pada video itu.[populis]