DEMOKRASI.CO.ID - Partai Demokrat akhirnya menyatakan tak akan memaksakan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi calon wakil presiden (Cawapres) pendamping Anies Baswedan.
Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menegaskan bahwa pihaknya akan menyerahkan sepenuhnya ihwal Cawapres kepada Anies Baswedan.
"Kalau Bacawapres ini kan sudah kami sampaikan. Kami serahkan kepada Bacapres (Anies). Karena kami di Koalisi Perubahan, ada NasDem dan PKS, udah ada kesamaan pandangan bahwa Bacapresnya Anies Baswedan," ungkap Herzaky dikutip dari YouTube TVOne, Kamis (26/1/2023).
Sebelumnya Koalisi Perubahan dikabarkan tengah deadlock dalam menentukan sosok Cawapres Anies. Pasalnya, Partai Demokrat disebut ngotot ingin AHY jadi Cawapres.
Sedangkan PKS mengusulkan nama Ahmad Heryawan dan NasDem ingin Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendampingi Anies.
Herzaky menganggap hal yang wajar jika masing-masing partai ingin kader terbaiknya menjadi calon wakil presiden.
Tetapi, menurutnya, hal itu jangan sampai menghambat terbentuknya Koalisi Perubahan.
"Karena itulah kami Demokrat menyerahkan sepenuhnya untuk Bacawapres ini kepada Bacapres," tegasnya.
Kendati begitu, Herzaky memberikan catatan bahwa Anies harus independen dalam menentukan sosok Cawapresnya. Tak boleh diintervensi oleh pihak manapun, termasuk partai Koalisi Perubahan.
"Bacapresnya (Anies) ini dalam menentukan Bacawapresnya bisa independen. Kemudian juga tidak ada intervensi karena harapan kami kan Bacapres-Bacawapres ini kan harmonis, apalagi jika kami diamanahi rakayat Koalisi Perubahan memenangi Pilpres 2024 sehingga Bacapres-Bacawapres berkolaborasi memimpin Indonesia," paparnya.
Dia mengatakan, Partai Demokrat juga mendukung kriteria Cawapres yang sempat dipaparkan Anies Baswedan. Hal itu menurutnya baik bagi Koalisi Perubahan.[populis]