DEMOKRASI.CO.ID - Nama Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun masih menjadi perbincangan hangat netizen setelah video ceramahnya viral di media sosial saat dirinya menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Firaun.
Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu tersebar video ceramah Cak Nun saat ia menghadiri acara Balagha Asyuddahu yang digelar oleh Masyarakat Maiyah Bangbangwetan di Pendopo Cak Durasim, Surabaya, Jawa Timur.
Acara tersebut disiarkan secara langsung di kanal YouTube Bangbang Wetan pada Senin (9/1/2023). Cuplikan video itu kemudian beredar di media sosial hingga menimbulkan kontroversi hingga saat ini.
“Hasil pemilu mencerminkan tingkat kedewasaan dan tidak rakyatnya. Betul tidak. Bahkan juga algoritma pemilu 2024. Kan enggak mungkin menang, wis sa ono sing menang saiki. Karena Indonesia dikuasai oleh Firaun yang namanya Jokowi, oleh Qorun yang namanya Anthony Salim dan 10 naga. Terus Haman yang namanya Luhut,” kata Cak Nun dikutip Populis.id dari video viral itu pada Jumat (20/1/2023).
Meski sudah menyampaikan permintaan maaf, Cak Nun sendiri masih mendapat banyak kritikan. Namun, tak sedikit juga yang memberikan pembelaan kepadanya.
Hingga artikel ini ditulis, namanya bahkan bertengger di trending topic Twitter dengan lebih dari 16.000 cuitan netizen yang menggunakan kata kunci ‘Cak Nun’. Berikut beberapa kicauan yang ditulis warganet, baik pro maupun kontra.
“CAK NUN MINTA MAAF, GAK MUNGKIN! Bagi sdh lihat video klip nya, sangat jelas Wong Edan ini tidak meminta maaf ke Pak Jokowi & org?2; yg diejek nya, malah meninggikan keluarga besar nya.. Ego nya setinggi langit utk minta maaf dgn tulus & jujur. Gak ada tuh,” kata @bwinar****.
“Saya dulu senang baca puisi-puisi telegius Cak Nun. Dan saya suka baca narasi dia di majalah Panji Masyarakat. Cukup betbobot. Tapi akhir-akhir ini sejak dia salah pergaulan. Narasi dia semakin hari semakin kacau penuh dgn kebencian. Virus kadrun telah mempengaruhi hidupnya,” ungkap @Sukardi****.
“Anies dan cak nun 11 12 dapet julukan dari Netizen. Anies : " Bapak Pollitik Identitas Indonesia. Cak Nun : Bapak Kesambet Indonesia. Yg satu Kesambet keluasaan,yg satu nya Kesambet duit,” pungkas @Gladislag****.
“Cak Nun sdh minta maaf, tp buzzeRP @aniesbaswedan tukang hoax @ekowboy2 dkk terus bela mati2an dan menyerang mereka yg ingatkan cak nun kalo dia salah. Ini bukti buzzeRP Anies senang orang lakukan keburukan dan berusaha agar orang itu terus tersesat dgn keburukannya, mirip ibis,” imbuh @ch_choti****.
“Ada yang merasa terganggu oleh Cak Nun, ya? Memangnya negara dirugikan apa oleh Cak Nun? Tolong sebutkan satu saja kalo punya data. Mmg tidak gampang mahami bahasa Cak Nun. Daripada hanya caci-maki di medsos, ayo kuantar nemui beliau, tabayyun dgn hati dan pikiran jernih,” jelas @Wahyunast96****.
“Makom Cak Nun itu guru bangsa tdk ada yg baper thdp kritik beliau termasuk Mega, bahkan Prabowo perwakilan kabinet sowan ke beliau.. Kencangnya serangan pendukung Ganjar ke Kiyai Kanjeng adl blunder besar warga Nahdiyin bakal jaga jarak!!” terang @ekow****.
“Pak @jokowi itu tidak alergi kritik, bagaimanapun kerasnya. Tapi ada pepatah "Anjing lebih galak dari tuannya". Nah, mereka yg mau melaporkan Cak Nun itu adalah sejenis anjing yg tidak suka tulang tapi doyan credit point,” tutur @PartaiSo****.
Selain itu, masih ada berbagai macam komentar dari netizen, baik yang membela atau mengkritik Cak Nun habis-habisan.[populis]