DEMOKRASI.CO.ID - Bentrok antara tenaga kerja asing (TKA) China dengan pekerja lokal terjadi di PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) Morowali Utara, Sulawesi Tengah, pada Sabtu (14/1/2023). Akibat bentrokan tersebut sejumlah fasilitas pabrik dibakar.
Kebakaran itu diduga disebabkan oleh bentrok antara tenaga kerja lokal dan TKA. Dugaan lain, masih ada kaitannya dengan kebakaran pada Desember 2022 lalu.
"Di sana itu masih kurang pengawasan dari pihak kepolisian, jadi gampang kacau. Sepertinya masih ada hubungannya dengan kebakaran crane waktu bulan 12," kata U, seorang karyawan PT IMIP.
Kebakaran itu menghanguskan sejumlah mess karyawan dan mengakibatkan beberapa barang berharga milik karyawan ludes terbakar. Beberapa orang hanya bisa menyelamatkan diri.
"Saat ini tempat kerjaku sedang tidak baik-baik saja," kata S seorang karyawan PT GNI, menceritakan kejadian saat bentrokan itu terjadi, dikutip dari Telisik.id.
Sebab menurutnya, peristiwa tersebut diakibatkan oleh bentroknya TKA dengan tenaga kerja lokal yang ada di sekitar perusahaan.
S belum bisa menjelaskan lebih rinci tentang kejadian tersebut, dikarenakan dirinya masih shock dan sedang berusaha menyelamatkan diri.
TKA China Diungsikan
Bentrok antara WNA China dengan WNI di smelter nikel PT GNI di Morowali Utara, Sulawesi Tengah menyebabkan tiga orang tewas. Satu WNA dan dua orang pekerja lokal.
Bentrok meluas, karyawan membakar beberapa alat berat di lokasi tambang. Sejumlah video bentrok dua kelompok karyawan beredar luas di media sosial.
Polisi yang diturunkan tidak mampu melerai bentrok. Karyawan menorobos masuk ke dalam perusahan, menuju tempat karyawan TKA.
Menurut sejumlah saksi mata, bentrok dipicu kejadian sebelumnya yaitu terjadi perkelahian antara karyawan WNA dan WNI dilokasi tambang GNI.
Perkelahian itu juga sempat terekam video karyawan hingga beredar luas. Memicu kemarahan karyawan lainnya. Dalam video yang beredar, sejumlah TKA China diungsikan menggunakan perahu untuk menjauhi pabrik.[populis]