DEMOKRASI.CO.ID - Pengamat politik, Zaki Mubarak, menyinggung tindakan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, karena belum mengumumkan capres yang akan diusungnya pada Pemilu 2024 mendatang.
Menurut Zaki, Megawati sedang kebingungan antara Ganjar Pranowo dengan Puan Maharani yang merupakan anaknya, sehingga tidak mengumumkan nama capres dalam HUT PDIP ke-50 pada Selasa (10/1/2023) kemarin.
Zaki menilai Megawati menerima tekanan dari para sesepuh PDIP untuk memilih Ganjar, sedangkan dirinya juga memikirkan nasib trah Soekarno jika Puan tergeser oleh Gubernur Jawa Tengah tersebut.
“Bu Mega pasti masih bingung. Sebab, para sesepuh PDIP terus menekan agar memilih Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai capres,” ujarnya dikutip Populis.id dari GenPI.co pada Sabtu (14/1/2023).
Zaki melanjutkan, “Beliau juga berpikir bagaimana nasib PDIP dan keluarga besarnya (trah Soekarno, red) dalam jangka panjang jika Puan tergeser.”
Meski begitu, ia menyebut Mega akan bersikap realistis agar partainya bisa tetap memenangi panggung politik pada 2024 nanti, sama seperti apa yang dilakukannya saat memilih Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2014.
Oleh karena itu, Zaki merasa Ganjar memiliki potensi lebih besar dari Puan untuk maju ke Pemilu 2024, apalagi elektabilitasnya tinggi di beberapa survei.
“Namun, ada juga skenario paling konyol, yakni memunculkan kedua nama tersebut. Jadi, Ganjar dan Puan akan dipasangkan,” pungkasnya.[populis]
