logo
×

Selasa, 31 Januari 2023

Banyak Maunya! Relawan Nggak Puas Anies Baswedan Didukung, NasDem, PKS dan Demokrat

Banyak Maunya! Relawan Nggak Puas Anies Baswedan Didukung, NasDem, PKS dan Demokrat

DEMOKRASI.CO.ID - Koordinator Nasional Relawan Amanat Indonesia (Anies), Sahrin Hamid merespon sikap Partai NasDem, Demokrat dan PKS yang kini resmi mendukung Anies Baswedan sebagai capres di Pilpres 2024. Ia kemudian mendorong agar dukungan itu ditiru oleh Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas).

Menurutnya, ini adalah waktu yang tepat bagi PAN untuk menyatakan dukungan. Sebab, Zulhas sendiri sudah menyadari banyak kelompok akar rumput PAN di daerah yang menginginkan Anies diusung sebagai capres.

"Oleh karenanya kami ingin sampaikan bahwa kini saatnya Ketua Umum PAN Zulhas mendengarkan suara akar rumput. Karena akar rumput lah sejatinya pemilih PAN," kata Sahrin saat dikonfirmasi Populis.id, Selasa (31/1/2023).

Sahrin yang juga pernah menjabat sebagai Ketua DPP PAN periode 2010-2015 ini pun merasa lega ketika PKS resmi mendukung Anies. Karena, pasca adanya dukungan penuh dari Koalisi Perubahan, Anies resmi mengantongi tiket melaju ke Pilpres karena sudah melebihi ambang batas 20 persen. 

"Lengkaplah sudah syarat tersebut, ini merupakaan kelegaan yang luar biasa. Tentunya penghormatan yang tinggi bagi PKS atas soliditas dan kepastian dalam koalisi dukungan Anies sebagai Bacapres," ujarnya.

Sebagai relawan, Sahrin berharap koalisi Perubahan bisa lebih mematangkan persiapan sebelum menghadapi Pemilu 2024. Ia ingin semua pihak terkait berupaya mensosialisasikan hal-hal yang menjadi perjuangan Anies ataupun Koalisi.

"Tentunya hal-hal penting ke depan adalah membangun agenda bersama Koalisi Perubahan. Baik dalam sosialisasi terhadap konstituen juga bersama dalam platform politik pemerintahan Anies kedepan. Hal ini penting. Agar Rakyat menjadi tahu," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengakui bahwa Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) masih kebingungan menetapkan pilihan tokoh yang akan diajukan sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 nanti.

Zulhas mengaku kesulitan karena masih banyak pilihan dari masing-masing partai yang tergabung koalisi, hingga kader-kader mereka di bawah yang memang menyuarakan tokoh di luar partai, seperti eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"(Penetapan capres) hati-hati itu istilah yang agak halus. Ya sebetulnya tarik-menarik. Kan enggak gampang berunding. Ketua ini mau, ini mau, ini mau. Kan mencari kesepakatan apalagi pendaftarannya masih jauh kan. Jadi ya enggak mudah kan,” kata Zulhas dalam sebuah siaran televisi swasta, dikutip dari Warta Ekonomi.co, Senin, (30/1/2023).[populis]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: