DEMOKRASI.CO.ID - Dalam acara puncak HUT PDIP ke-50 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/1), Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berpidato di depan ribuan kader partai dari seluruh Indonesia.
Dalam pidatonya tersebut, Megawati menceritakan kisah masa lalunya pada saat mendapatkan julukan ‘ratu preman’ pada saat partai yang dirinya dirikan masih bernama PDI.
Kemudian, ia mengaku pada saat itu dirinya kaget saat mengetahui mendapatkan julukan tersebut.
"Zaman dulu ibumu ini dikasih nama 'ratu preman'. Lho saya sendiri kaget lho," ucap Megawati.
“Jika saat itu dirinya mendengar panggilan 'ratu preman' dari seorang polisi. Saat itu, ia sedang dalam perjalanan dari rumah menuju kantor. Ia mendengar percakapan dari aparat yang saat itu kebetulan membicarakan soal 'ratu preman” ucap Ketua Umum PDIP tersebut.
Lebih lanjut, Megawati mengatakan saat itu aparat sebut antek-anteknya di PDI sebagai 'semut-semut merah'.
"Terus yang sebelah sana siap, 'Apa di sana semut-semut merahnya sudah berdatangan', lho aku kan kaget ya. Kalau gitu rakyat itu yang dari PDI itu masih PDI lho, o itu dipanggilnya kodenya semut-semut merah," kata Megawati.
Karena tidak mengetahui siapa yang mendapatkan julukan ‘ratu preman’ tersebut, Ketua Umum PDIP tersebut lalu bertanya ke pengawalnya.
"Kan ada pengawal saya, 'Eh ratu preman iku siapa toh', 'Lho ya ibuklah'. O panggilannya ratu preman gitu to," ucap Megawati.
Sambil tertawa-tawa, ia pun mengatakan bahwa dirinya bangga mendapatkan julukan tersebut.
"Wah keren, emang aku banyak anak buahku preman, tahu nggak. Aih gawat," ucap Megawati.[populis]