DEMOKRASI.CO.ID - Hampir tiga tahun Indonesia dilanda pandemi COVID-19, segala aspek kehidupan pun ikut terdampak, termasuk pada sektor kesehatan. Meski pandemi menjadi tantangan besar, Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menyebut kondisi saat ini membawa keberkahan.
Akibat pandemi COVID-19, pemerintah Indonesia menemukan titik kelemahan pada sistem kesehatan yang masih kuno dan manual. Sehingga membutuhkan reformasi kesehatan melalui teknologi digital.
"Pandemi telah menguak kelemahan dalam sistem yang selama ini berjalan secara manual, sehingga memicu dilakukannya perbaikan dengan memanfaatkan teknologi digital," kata Ma'ruf Amin dalam webinar kesehatan yang diselenggarakan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Minggu (11/12/2022).
Lebih lanjut Ma'aruf Amin mengatakan pandemi COVID-19 mendorong transformasi pada sektor kesehatan. Sehingga kedepannya bisa lebih kapabel dan lincah dalam merespons tantangan.
"(Transformasi kesehatan) menjelma dalam bentuk penggunaan aplikasi kesehatan yang semakin masif, menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas kita sehari-hari," imbuhnya.
Oleh sebab itu, Ma'ruf mengapresiasi platform SatuSehat miliki Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membantu fasilitas kesehatan dalam mengintegrasi histori resume medis pasien.
"Apabila dengan bantuan teknologi digital sebuah penyakit bisa terdeteksi lebih awal, sehingga dapat dilakukan upaya penanganan segera. Diharapkan dapat menurunkan beban biaya pengobatan yang cukup signifikan," pungkasnya. [indozone]
