DEMOKRASI.CO.ID - Warga sekitar yang menjadi korban kebakaran hebat di kawasan Simprug, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, menceritakan detik-detik jelang insiden terjadi. Insiden ini setidaknya menghanguskan sebanyak 100 rumah.
Ialah Djarot Dwiyanto, salah seorang warga yang rumahnya ludes terbakar, menceritakan insiden itu. Djarot menceritakan awal mula api muncul sekitar pukul 10.00 WIB.
"Kemungkinan itu jam 10.00 WIB titik awal api di rumah kontrakan Pak Sambio sebelah barat pojok," kata Djarot kepada wartawan di lokasi, Minggu (21/8/2022).
Djarot mengingat betapa cepat api melalap dari rumah ke rumah. Dalam tempo satu jam sejak api muncul, Djarot menyebut setidaknya sudah satu RT yang terdampak.
"Api dengan begitu cepatnya dalam tempo 1 jam 20 menit kira-kira habis 1 RT yang dihuni 250 KK kalau jumlah jiwanya kemungkinan ya bisa 1500-an itu," tambah Djarot.
Djarot lalu menyayangkan proses pemadaman yang menurutnya tak optimal. "Saya sangat menyesalkan itu dalam proses pemadaman. Ada pemadam kebakaran hanya datang 1 unit tapi sempat menyemprot sebentar aja setelah itu habis airnya," ungkapnya.
Sementara itu, warga lainnya, Wakidi, mengungkapkan dirinya sedang berdagang tatkala api muncul. Menurutnya, kebakaran membesar secara cepat hingga ia tak sempat menyelamatkan barang-barangnya.
"Kebakarannya itu tadi saya posisi jualan jus. Di depan ada api, dari arah barat, enggak tahu kejadiannya, saya tidak tahu asal mulanya dari apa, saya tidak tahu. Pas saya mau beres-beresin barang udah tidak keburu," bebernya.
Wakidi mengatakan hanya motor dan televisi yang sempat dia evakuasi. Sandang miliknya hangus. Wakidi miris hanya sepotong pakaian yang dipakainya yang selamat.
"Cuman evakuasi motor satu sama TV doang yang lainnya udah kebakar semua. Baju ya ini aja, baju. Celana juga ya cuman ini (yang dipakai)," jelasnya.
Sekitar 100 Rumah Hangus
Damkar Jaksel masih melakukan pendinginan area kebakaran di Simprug, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Petugas Damkar Jaksel menyampaikan area permukiman yang terbakar seluas 2 hektare.
"Luas area yang terbakar 2 hektar," kata Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan, Deni Andreas, kepada wartawan, Minggu (21/8/2022).
Deni mengatakan titik api berawal dari lantai dua rumah yang ditempati Sambiyo (66) di Jalan Simprug Golf 2 RT 08 RW 08. Kebakaran diduga akibat korsleting listrik
"Penyebab korsleting listrik," ucapnya.
Setidaknya ada 100 rumah dan 200 keluarga atau 555 jiwa yang terkena dampak kebakaran ini. Kerugian diperkirakan mencapai Rp 5 miliar.
"Yang terbakar rumah tinggal (100 rumah). Kerugian diperkirakan sekitar Rp 5 miliar," tambahnya.[detik]
