DEMOKRASI.CO.ID - Penyebab kasus penembakan hingga tewasnya Brigadir J masih misteri dan memunculkan banyak spekulasi. Terlebih setelah keluarga Brigadir J mengunggah sebuah foto berisi screenshot chat yang diduga merupakan pesan dari istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi kepada Brigadir J.
Pakar hukum tata negara Refly Harun mengulas kasus ini dalam video yang diunggah di kanal YouTube Refly Harun para Jumat dinihari (5/8) berjudul "Terkuak Isi Chat Putri Kepala Brigadir J! Spesial!!".
"Ada versi lain yang kadang-kadang liar. Tetapi karena dia liar, tidak bisa kita sampaikan," ujar Refly seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Jumat siang (5/8).
Sebuah berita yang diulas Relfy menampilkan postingan akun Facebook bernama Roslin Emika yang disebut sebagai bibi dari Brigadir J.
Dalam postingan itu, Roslin menyampaikan tulisan beserta dua buah foto, satu foto screenshot chat, dan satu lagi foto Brigadir J yang di depannya ada kue ulang tahun.
"Apalah arti semua pemberian dan ucapan ini nakku, kalau kamu hanya dijadikan sebagai penyelamat bagi mereka, tapi kamu nggak berharga di mata mereka. Tubuhmu disiksa, ditembaki dengan dalih apa ni sehingga kamu mendapatkan penderitaan yang segitu tragisnya," tulis akun Facebook Roslin Emika pada Kamis (4/8).
"Kamu dianggap sebagai anak dan ajudan yang terbaik, tapi mana buktinya, semuanya hanya manis dibibir. Kalau memang dari hati yang paling dalam perkataan ini, kami mohon buat Bu Putri berikan kesaksian yang jujur karena anda ada di TKP agar Roh anak kami tenang, jangan sampai darahnya menjerit kepada Tuhan untuk meminta keadilan," sambung tulisan Roslin Emika.
Sementara dalam foto yang diunggah Roslin Emika berisi sebuah chat, berbunyi, “This iw my message in your birthday. Today hopefully whatever you wish n pray for will come true. I hope that hope will also bring happiness. And I'm so gratefull to have you as a bodyguard, friend n family. You're such a great staff. Hope your birthday is a special as you are. Happy Birthday My great bodyguard SUA”.
Melihat postingan Roslin Emika itu, Refly menyebut apa yang disampaikan oleh Bibi Brigadir J merupakan fakta mengenai bagaimana rasa sayang keluarga kepada Brigadir J.
"Tapi kenapa kemudian tiba-tiba yang bersangkutan mati ditembak, dan bahkan konon mengalami penyiksaan. Apakah orang yang sayang itu tega menghabisi nyawa dengan cara seperti itu, ataukah memang yang bersangkutan ingin melecehkan, artinya betul apa yang disampaikan sebelumnya dan kemudian keakraban itu disalahartikan," kata Refly.
"Ini masih misteri ya, tapi tentu imajinasi kita rasanya ini bukan hanya urusan Putri dan Joshua saja, juga urusan pihak lain yang kita tidak bisa exactly mengatakan, tapi dalam ruang imajinasi kita akan mengatakan berbagai skenario-skenario itu ya," sambung Refly.
Selanjutnya, Refly membacakan komentar dalam video yang disiarkan secara langsung itu. Salah satunya, komentar terkait adanya kecemburuan sosial dari ajudan lainnya.
"Mungkin saja ya salah satu skenarionya, tapi masa sih kecemburuan sampai begitu. Menurut saya tidak masuk akal rasanya ya," kata Relfy menjawab komentar dalam akunnya.
Bahkan, Refly menyoroti kinerja tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Di mana, Tim khusus kata Refly, harus bekerja secara profesional.
"Ya, kita harus serahkan kepada tim khusus ya, bagaimana dia bekerja secara profesional. Kalau mereka mengatakan mendapatkan penghalangan, ya harusnya mereka bekerja jauh lebih bisa menghilangkan halangan-halangan itu, jangan sampai mereka membuat trap baru untuk mereka sendiri," pungkas Refly. [rmol]