DEMOKRASI.CO.ID - Perkembangan dunia Islam di Timor Leste membutuhkan dorongan yang lebih baik lagi dari sekarang.
Ketua Ulama Timor leste, Bapak Sidik Pinto Lemorai, mengungkapkan harapannya untuk perkembagan dakwah dan pemberdayaan umat Islam di negara yang dikenal menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama itu.
"Sebagai bagian dari umat Islam harusnya kita saling bergotong royong dalam perkembagan dakwah dan pemberdayaan umat Islam di timur leste karena masih banyak daerah perdalaman di sana yang perlu perhatian kita bersama," katanya dalan wawancara bersama tokoh pemuda Sumbar, Taufik Ronaldo.
Jumlah Muslim di Timor Leste mencapai 23.000 orang dari populasi 1.500.00 jiwa, menunjukkan bahwa Islam memiliki komunitas yang cukup banyak di negara itu.
"Jadi di Timor Leste itu, awal masuknya Islam berasal dari pedagang Arab Yaman, yang mana pedagang tersebut jual beli rempah rempah di Timor Leste," katanya.
Dengan jumlah Muslim yang cukup banyak, Sidik berharap subsidi program beragama Islam bisa ditingkatkan lagi.
"Namun ada sedikit persoalan dalam beberapa tahun belakang yang mana anggaran subsidi program beragama Islam ada problem, atau bisa dikatakan tidak berbeda dengan beberapa tahun yang lalu," ujar sidik.
Ia tidak menampik ada bantuan dari perkumpulan ulama serta partai di pemerintahan, contohnya saat Hari Raya Idul Adha belum lama ini.
"Berkat dorongan dari perkumpulan ulama yang ada di Timor Leste serta partai yang ada di parlemen serta bantuan juga dari partai oposisi akhirnya pada Hari Raya Idul Adha kemarin kami bisa memberi daging kurban sampai ke pelosok Timor leste," kisah Sidik.
"Alhamdulilah berkat usaha dan perjuang kita bersama, akhirnya membuahkan hasil dari jerih payah kita semua." katanya.
Minim akan pengajaran Islam di Timor Leste membuat hati Taufik Ronaldo terketuk. Ia kemudian memberikan opsi dan saran bagaimana pemuda pemuda yang ada di Timor Leste untuk bisa berkuliah dan belajar di Sumatera Barat.
Sidik pun langsung merespon positif usul itu. Ia menyampaikan harapannya agar Pemerintah Provinsi Sumatera Barat bisa mensupport agar ide tersebut bisa terealisasi. [rmol]