DEMOKRASI.CO.ID - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) sandiaga uno mendatangi Yayasan Pondok Pesantren Sekolah Alam Tunas Mulia, Bantar Gebang, Bekasi.
Melalui program ‘Panen Juragan Lele’, Sandiaga mengajarkan para santri dan juga masyarakat setempat berwirausaha.
Program ini bekerja sama dengan Rumah Siap Kerja (RSK) dan Rumah Sandi Uno Indonesia (RSI) dalam menciptakan peluang usaha baru yang memanfaatkan lele sebagai bahan baku utama.
"Setelah melakukan program juragan lele lalap, kami memanen 300 kilogram. Produk-produk turunannya sudah ada, mulai dari lele crispy, lele asap, pempek ikan lele, kerupuk ikan lele, serta lele frozen," kata Sandiaga, Minggu (14/8).
Pria berkacamata ini mengatakan program tersebut bisa meningkatkan penghasilan warga. Sebab lele menjadi solusi dalam menumbuhkan produk UMKM serta perekonomian masyarakat Bantar Gebang.
"Dengan adanya lele ini tadi dijual sekilonya Rp 25.000, penghasilan warga meningkatkan dan ekonominya semakin terangkat. Itulah yang ingin saya hadirkan dari program ini agar inflasi yang menghantam masyarakat kelas bawah bisa kami solusikan," harap Sandiaga.
Program ini merupakan hasil usaha lele lalap yang sudah berjalan selama kurang lebih tiga bulan. Tak hanya itu, olahan turunan lele mampu meningkatkan nilai ekonomi sebesar dua hingga tiga kali lipat.
Sandiaga pun mengapresiasi ibu-ibu yang telah memiliki usaha melalui budidaya ikan dalam ember (budikdamber). Sehingga mereka dapat menciptakan lapangan kerja baru di daerahnya.
"Pada program ini Ibu Siti, Ibu Ayu, dan Ibu Nur sudah mempunyai usaha, berarti ini sudah dapat menciptakan lapangan kerja. Jadi untuk program juragan lele lalap sukses," ungkap Sandi. (jpnn/fajar)
