DEMOKRASI.CO.ID - Polisi menangkap sejumlah pelaku yang diduga menganiaya seorang suporter PSS Sleman Aditya Eka Putranda hingga tewas.
"Beberapa orang sudah kita amankan, sudah dilakukan pendalaman oleh teman-teman reskrim," kata Kapolres Sleman AKBP Achmad Imam Rifai saat dihubungi, Minggu (28/8).
Imam belum bisa membeberkan jumlah orang yang berhasil diamankan karena masih terus bertambah.
"Masih didalami perannya masing-masing atau yang membuat terang peristiwa itu," sambungnya.
Menurut Imam, peristiwa penganiayaan terjadi ketika Aditya bersama rekannya tengah berhenti di depan palang pintu kereta api daerah Gamping, Sleman, pada Sabtu (27/8) jelang Minggu (28/8) dini hari.
"Berhenti karena ada kereta lewat. Kemudian, ada beberapa orang yang melakukan pengeroyokan di situ," ucapnya.
Akibat pengeroyokan, korban menderita luka diduga akibat serangan senjata tajam. Aditya sempat dilarikan ke rumah sakit akan tetapi nyawanya tak terselamatkan.
Imam mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan keterkaitan peristiwa penganiayaan ini dengan bentrok antarkelompok suporter.
"Memang kejadian ini setelah pertandingan selesai sekitar jam setengah 11 malam. Kemudian ada kejadian ini. Itu kita mau pastikan lagi apakah itu memang ada kaitannya apa enggak? Yang pasti ada laporan polisi terkait dengan dugaan penganiayaan, pengeroyokan dan ada korban meninggal," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, PSS Sleman menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya suporter Tim Super Elang Jawa, Aditya Eka Putranda.
"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Keluarga besar PSS Sleman mengucapkan turut berduka atas berpulangnya saudara kita, Aditya Eka Putranda," tulis PSS di akun Twitter, Minggu (28/8).
"Semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," tulis PSS menambahkan.
Kesedihan atas kepergian almarhum Aditya Eka Putranda juga sangat dirasakan oleh kelompok suporter PSS, Brigata Curva Sud (BCS). Lewat akun Twitternya, BCS menyampaikan rasa duka yang mendalam atas berpulangnya salah satu anggota keluarga mereka.
Aditya Eka Putranda diduga tewas saat pulang usai menonton pertandingan PSS vs Persebaya di Stadion Maguwoharjo, Sleman, pada Sabtu (27/8). Insiden dugaan pengeroyokan tersebut terjadi di Mejing, Gamping, Sleman.[cnn]