DEMOKRASI.CO.ID - Pemerintah diminta bekerja keras mengurangi ketergantungan impor bahan bakar yang perlahan-lahan menguasai pasar Indonesia.
Permintaan itu disampaikan anggota Komisi VI DPR RI Amin AK saat menyinggung kenaikan harga BBM jenis Pertalite yang bakal dilakukan pemerintah.
Legislator dari Fraksi PKS ini menyarankan pemerintah melakukan dua hal untuk mengurangi ketergantungan impor.
Pertama, kata Amin dengan meningkatkan jumlah lifting minyak mentah. Baik yang bersumber dari eksplorasi sumber-sumber baru maupun optimalisasi sumur-sumur tua dengan inovasi teknologi.
"Kedua, menambah kapasitas kilang minyak di dalam negeri maupun peningkatan penguasaan teknologi terkini yang efisien dan menghasilkan produk akhir lebih tinggi,” ucap Amin Jumat (19/8).
Menurutnya, jika semua minyak mentah mampu diolah oleh kilang minyak sendiri, maka biaya pengadaan impor BBM jauh menurun sehingga bisa menghemat devisa.
“Pemerintah jangan hanya mencari solusi jangka pendek atau cari mudahnya saja dengan menikkan harga BBM,” demikian Amin.[rmol]