DEMOKRASI.CO.ID - Partai Amanat Nasional Sulawesi Selatan akan menyusun usulan nama figur bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden akhir Agutus 2022 ini.
Penetapan usulan nama figur capres dan figur bacapres tersebut akan dibahas dalam Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) 27 Agutus 2022 ini.
"Insyaallah akhir bulan ini kita Rakerwil di Maros menindaklanjuti usulan dari 24 DPD," kata Ketua Bappilu DPW PAN Sulsel Andi Muhammad Irfan AB di Gedung DPRD Sulsel Jumat (12/8/2022) sore.
Irfan AB mengatakan, Rakerwil ini rencananya dihadiri Sekretaris Jenderal DPP PAN Eddy Soeparno.
Kabupaten Maros dipilih sebagai lokasi Rakerwil
"Semua punya peluang. Baik Bang Zul, Pak Erick Thohir, Pak Anies. Nama tokoh Indonesia Timur juga punya peluang jadi bakal cawapres. Seperti Pak Amran dan Pak Syahrul," kata Irfan AB.
"Jadi nanti dibahas dan ditetapkan usulan DPW di Rakerwil," lanjutnya.
Hasil rapat kerja daerah 24 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan (Sulsel) merekomendasikan sejumlah nama maju Pilpres 2024.
Nama Menteri BUMN Erick Thohir muncul di setiap rekomendasi DPD PAN se-Sulsel.
Selain Erick, nama yang cukup mencuat adalah Zulkifli Hasan. Muncul pula Anies Baswedan, Airlangga, dan beberapa nama lainnya.
Nama selanjutnya yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo direkomendasikan oleh 17 DPD. Ridwan Kamil didorong 10 DPD, dan Sandiaga Uno 5 DPD.
Yang menarik ada nama dua tokoh Sulawesi Selatan. Keduanya yaitu mantan Menteri Pertanian periode 2014-2019 Andi Amran Sulaiman, dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.Amran direkomendasikan oleh 16 DPD, sedangkan SYL didukung oleh 14 DPD.
Bakal calon lain memperoleh dukungan di bawah 5 yakni Gatot Nurmantyo, Andika Perkasa, La nyalla Mattalitti, Andika Perkasa.
Ketua DPW PAN Sulsel Ashabul Kahfi Djamal mengatakan Erick Tohir punya kesuksesan memimpin Kementerian BUMN menjadi alasan utama akar rumput PAN mendukung pengusaha muda itu jadi Capres PAN.
Menurutnya, tantangan bangsa ini ke depan membutuhkan sosok bertangan dingin dalam mengelola keuangan negara.
"Saya dengar info dari pengurus DPD PAN, Pak Erick kerjanya konkret, bisa diukur. Itu bisa dilihat dengan peningkatan penerimaan negara dari BUMN. Bukan sekadar jago bicara, atau main medsos," kata Kahfi Jumat (1/7/2022)
Alasan lainnya, sambung Kahfi, Erick Thohir masih muda.
"Indonesia ini luas, puluhan ribu pulau. Seorang Presiden harus gesit menyambangi berbagai daerah," ujarnya.Selain itu, Erick adalah capres yang cukup intens membangun komunikasi dengan PAN.
"Sebagian DPD berpandangan paket Erick Tohir dan Zulkifli, sebagai Capres dan Cawapres ideal," kata Kahfi. (Ikbal/fajar)
