DEMOKRASI.CO.ID - Kengeyelen Putri Candrawati jadi korban pelecehan Brigadir Joshua terbongkar gegara omongannya sendiri.
Kepada penyidik Bareskrim Polri, Putri Candrawati mengklaim dirinya adalah korban pelecehan.
Hal itu disampaikan istri Ferdy Sambo saat diperiksa sebagai tersangka pembunuhan berencana Brigadir Joshua.
Menilik pada gelagatnya, pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel tak percaya Putri Candrawati korban pelecehan.
“Biar saja, karena tidak disumpah (di depan penyidik). Dia boleh membual, berkhayal, atau apapun,” ujar Reza dikutip PojokSatu.id dari JPNN.com, pada Minggu (28/8/2022).
Sebaliknya, peraih gelar master psikologi forensik dari Universitas of Melbourne Australia itu menilai Putri bukan korban pelecehan seksual.
Malah, klaim Putri itu disebut Reza justru terbongkar oleh dirinya sendiri.
“Klaim sebagai korban pelecehan seksual justru terpatahkan oleh pemunculan dan perkataan PC sendiri di depan Mako Brimob,” ungkap Reza.
Reza lalu Undang-Undang 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) memuat sejumlah pasal yang mengatur bahwa identitas korban kekerasan seksual wajib dirahasiakan.
Akan tetapi, kata Reza, tindak tanduk PC justru bertolak belakang dengan UU tersebut.
“yakni dengan muncul dan memperkenalkan dirinya di hadapan para wartawan,” beber Reza.
Dalam riset, sambung alumnus psikologi UGM Yogyakarta itu, korban kekerasan seksual mengalami guncangan mental.
Selain guncangan mental, korban pelecehan seksual juga mengalami tekanan batin yang dahsyat.
Namun untuk Putri Candrawati, disebut Reza justru tidak memiliki profil sebagai korban.
“Dia (Putri Candrawati) tidak mengisolasi diri guna memulihkan diri. Tetapi justru muncul (dimunculkan) ke publik,” kata dia.
Sementara, Komnas HAM juga tak percaya Putri jadi korban pelecehan sebagaimana klaim selama ini.
Putri dan Kuat Ma’ruf menyatakan Putri jadi korban pelecehan saat di Magelang.
“Itu adalah pengakuan dari mereka yang mesti diuji lagi kebenarannya,” kata Taufan, Jumat (26/8/2022).
Taufan pun makin menegaskan jawabannya saat ditanya indikasi pelecehan di Magelang.
“Sudah saya jawab tadi. Keterangan mereka belum bisa diterima tanpa cross check dengan data dan dukungan informasi lain,” tegasnya.
Taufan menyatakan bahwa pernyataan Putri Candrawati dan Kuat Ma’ruf itu masih harus didalami dan dicari bukti pendukungnya. (Ade GP/pojoksatu)