DEMOKRASI.CO.ID - Rumah tempat terjadi pembunuhan sadis terhadap ibu dan anak, Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23), yang jasadnya ditemukan di mobil Alphard pada (18/8/2021) kini terbengkalai. Bahkan menurut warga, rumah tersebut menjadi angker karena sering terdengar suara orang menangis.
Dede (56), Ketua RT Ciseuti Desa Jalan Cagak mengungkapkan warganya merasakan keanehan karena sekitar TKP seolah menjadi 'tempat asing'.
Menurut Dede, tak sedikit warganya yang mengeluh karena rumah megah itu berubah jadi angker dan seram.
Menurut Dede, warganya masih belum tenang karena pelakunya belum tertangkap. Beberapa warga yang lokasinya tak jauh dari rumah tempat pembunuhan mengatakan bahwa mereka sering mendengar suara tangisan dari rumah itu.
Tertangkap
Setelah setahun berjalan, Polisi akhirnya menangkap terduga pembunuhnya di Kali Adem, Muara Angke, Jakarta 2 Agustus lalu. Penangkapan diawali dengan pengumpulan informasi dari berbagai sumber. Salah satunya dari istri nahkoda kapal KM Nauli Jaya, Marina.
Menurut Marina, salah seorang anak buah kapal yang dinahkodai suaminya Darsani, adalah orang bernama Siswantoro alias Ismanto. Polisi pun kemudian mengintai dan mengamati kedatangan kapal KM Nauli Jaya di pelabuhan Muara Angke.
Dari Marina pula, menurut sumber Poskota, petugas mendapati informasi bahwa KM Nauli Jaya biasa bersandar di tempat sandar T. Di sanalah petugas gabungan membekuk Siswantoro alias Ismanto.
Begitu ditangkap Siwantoro alias Ismanto dibawa ke Markas Unit Kali Adem. Siswantoro pun dicecar pertanyaan. Beberapa jam kemudian Siswantoro dibawa ke Polda Jawa Barat. Siswantoro alias Ismanto menurut informasi berada di TKP saat pembunuhan terjadi di rumah kediaman Yosef di Subang, Jawa Barat.
Sebelumnya Kapolda Jabar, Irjen. Pol. Drs. Suntana, M.Si., memberikan isyarat bahwa sudah ada titik terang ihwal kasus Subang yang sudah mengendap satu tahun.
Tanggal 18 Agustus tahun 2021 terjadi kasus pembunuhan yang menggegerkan di mana Tuti Suhartini (55) dan anaknya Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan di bagasi mobil Alphard dalam kondisi ditumpuk.. ***[poskota]