DEMOKRASI.CO.ID - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengatakan calon presiden yang dipilih Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akan sama dengan mereka. Sebab, ideologi PSI sejalan dengan Jokowi.
Hal itu disampaikan Sekretaris Dewan Pembina PSI Raja Juli Antoni usai mendaftakan partainya sebagai peserta Pemilihan Umum (Pemilu) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (10/9/2022).
"Secara ideologi, perspektif, cara pandang politik kita sama dengan Pak Jokowi. Insyaallah capresnya PSI, pasti capresnya Pak Jokowi, atau capresnya Jokowi, capresnya PSI," kata Juli.
Namun, kata Juli, bukan berarti PSI tak punya sikap. Dia menjelaskan, partainya memiliki mekanisme sendiri untuk memilih capres, yaitu Rembuk Rakyat. Ada nama yang disediakan PSI yaitu, Emil Dardak, Erick Thohir, Ganjar Pranowo, Mahfud MD, Muhammad Andika Perkasa, Mochamad Ridwan Kamil, Muhammad Tito Karnavian, Najwa Shihab, dan Sri Mulyani Indrawati.
Menurut Juli dan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sejauh ini nama yang paling banyak dipilih adalah Ganjar Pranowo.
"Sementara ini hasilnya Ganjar," kata Juli.
"Tapi prosesnya belum selesai, angkanya masih bisa berubah," imbuh Grace Natalie.
Sementara itu, hasil voting rembuk rakyat akan berakhir pada November. PSI akan mengumumkan siapa capres yang akan didorong.
"Voting sampai November. Belum pasti tanggal yg pasti November sebelum tutup bulan November hasilnya akan diumumkan jadi itu voting rakyat. Rakyat voting memberi masukan," pungkasnya. [era]