DEMOKRASI.CO.ID - Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing masuk (capital inflow) ke pasar keuangan domestik sebesar Rp3,01 triliun pada 15-18 Agustus 2022.
Direktur Eksekutif sekaligus Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono aliran modal asing masuk lewat Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp0,78 triliun dan pasar saham sebesar Rp2,23 triliun.
"Berdasarkan data transaksi 18 Agustus 2022, nonresiden jual neto Rp123,03 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp60,14 triliun di pasar saham," ujar Erwin dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (19/8).
Erwin menambahkan tingkat premi risiko Credit Default Swaps (CDS) Indonesia lima tahun naik ke 105,41 bps per 18 Agustus 2022 dari 95,36 bps per 12 Agustus 2022.
Sementara, tingkat imbal hasil (yield) SBN bertenor 10 tahun naik menjadi 7,03 persen. Begitu pun dengan yield surat utang AS, US Treasury 10 tahun naik ke level 2,88 persen.
"Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait dan terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut," pungkas Erwin.[cnn]