DEMOKRASI.CO.ID - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengakui tengah membahas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi, seperti Pertalite, di internal pemerintah.
Namun, menurutnya, belum ada keputusan apakah Pertalite akan dinaikkan. "Lagi dibahas (harga Pertalite)," ujarnya saat ditemui di Gedung DPR RI, Senin (16/8).
Ia mengatakan pembahasan kenaikan harga Pertalite dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
"Masih di koordinasi di pak Airlangga," jelasnya.
Aturan kenaikan harga Pertalite ini dikatakan masih menunggu revisi Peraturan Presiden (Perpres) 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran BBM.
Revisi aturan ini sebelumnya dikatakan untuk pembatasan konsumsi Pertalite kepada masyarakat yang berhak mendapatkan subsidi dari pemerintah. Revisi Perpres ini diharapkan bisa dirilis secepatnya, targetnya pada akhir Agustus.
"Mudah-mudahan (bulan ini rilis), karena kita harus sosialisasi dulu," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia buka-bukaan soal kemungkinan harga BBM subsidi akan naik. Hal ini lantaran harga minyak berbeda jauh dengan asumsi yang ditetapkan di APB
"Jadi tolong teman-teman sampaikan juga kepada rakyat rasa-rasanya sih untuk menahan terus harga BBM seperti sekarang, feeling saya (tidak kuat). Ini tidak sehat. Mohon pengertian baiknya. (Jadi) harus kita siap-siap kalau katakanlah kenaikan BBM itu terjadi," kata dia dalam konferensi pers Jumat (12/8).[cnnindonesia]