DEMOKRASI.CO.ID - Kereta api (KA) menjadi salah satu moda transportasi yang bebas dari kemacetan. Traveler yang memilih naik kereta api biasanya ingin menikmati pemandangan selama dalam perjalanan.
Sambil duduk santai di atas kereta api, Anda bisa melihat ke arah luar jendela di mana terdapat banyak jenis pemandangan, dari mulai sawah, pegunungan, sungai, pantai, bahkan hingga perkampungan dan pemukiman warga.
Maka tidak heran, tidak sedikit yang menjadikan kereta api sebagai transportasi favorit mereka untuk bepergian, termasuk saat berlibur. Apalagi, harga tiket kereta api terbilang cukup terjangkau.
Kereta api sendiri memiliki tipe-tipe kelas dengan fasilitas yang berbeda-beda, menyesuaikan dengan harga tiket yang kita bayar. Semakin mahal harga tiketnya, maka kelas dan fasilitas yang diperoleh saat naik kereta api pun semakin tinggi dan semakin bagus.
Berikut jenis-jenis kelas di kereta api.
Kelas Ekonomi
Penumpang kereta api Serayu jurusan Purwokerto via Bandung di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Rabu, 29 Juli 2020. Stasiun Pasar Senen menyediakan tiga keberangkatan kereta api jarak jauh pada hari Senin sampai Kamis, dan menyediakan empat keberangkatan kereta api jarak jauh pada hari Jumat sampai Minggu. Penumpang kereta api juga diwajibkan menyertakan surat keterangan bebas influenza atau surat hasil tes cepat dan tes usap sebelum menaiki armada kereta api, selain itu, penumpang juga diharuskan menggunakan masker atau pelindung wajah sepanjang perjalanan berlangsung. CNN Indonesia/Bisma SeptalismaKelas ekonomi di kereta api. (Foto: CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Kelas ekonomi merupakan kelas yang paling ekonomis dari semua kelas di kereta api. Harga tiketnya tentu saja menjadi yang paling murah.
Kereta api kelas ekonomi memiliki 80-106 kursi dalam satu gerbong kereta, dan merupakan kelas dengan kursi paling banyak. Perbedaan kelas kereta juga bisa dilihat dari susunan tempat duduk.
Formasi tempat duduk kelas ekonomi yakni saling berhadapan dengan konfigurasi kursi 2-3 atau 3-3, tergantung pada keretanya. Namun, kelas ekonomi sudah dilengkapi pendingin udara atau AC. Selain itu ada pula colokan listrik dan meja kecil di dekat jendela.
Kelas Bisnis
Sejumlah penumpang dengan mengenakan masker di dalam gerbong kereta api luar biasa relasi Gambir-Surabaya Pasar Turi lintas selatan di Stasiun Gambir, Jakarta, Selasa (12/5/2020). PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengoperasikan kereta api luar biasa (KLB) jarak jauh untuk melayani penumpang yang dikecualikan sesuai aturan pemerintah dengan penerapan protokol pencegahan COVID-19 yang ketat hingga 31 Mei 2020 mendatang. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.Kereta kelas bisnis. (Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Kelas bisnis menawarkan kenyamanan lebih baik dibanding kelas ekonomi, karena jumlah penumpangnya hanya 64 kursi dalam satu gerbong, jika penuh. Harga tiket kelas bisnis juga lebih mahal dari kelas ekonomi
Formasi susunan kursi 2-2 diterapkan di kelas bisnis sehingga duduknya Anda menjadi lebih nyaman. Sandaran kursi di kelas bisnis juga tidak terlalu tegak lurus, walaupun belum bisa diatur sesuai keinginan, tapi paling tidak bisa menikmati perjalanan.
Posisi kursi duduk juga bisa diubah sesuai keinginan penumpang -jika ingin berhadapan dengan kursi di depan atau belakangnya-. Seperti halnya kelas ekonomi, di kelas bisnis pun sudah ada AC dan colokan listrik.
Kelas Eksekutif
Kereta api kelas eksekutif adalah jenis yang elit di dalam kelas kereta api. Kenyamanan tempat duduk di kelas eksekutif juga maksimal, karena kursi yang lebih empuk dan sandaran kursi yang dapat diatur.
Susunan tempat duduknya adalah 2-2 dengan jumlah 50 kursi dalam satu gerbong. tapi ada ruang kaki yang cukup lebar dan terdapat pijakan kaki, sehingga Anda lebih nyaman ketika meluruskan kaki.
Kelas eksekutif juga telah dilengkapi dengan colokan listrik, bantal, selimut, televisi, meja makan, toilet, dan pendingin udara. Waktu tempuh kereta eksekutif juga lebih cepat, karena tidak berhenti di banyak stasiun. Dengan fasilitas seperti itu, harganya tentu lebih mahal dibanding kelas bisnis.
Kelas Prioritas
Sejak 2017, PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) meluncurkan Kelas Prioritas. Kelas ini di atas eksekutif dengan fasilitas yang tentu lebih bagus dan memanjakan penumpang.
Desain interior di gerbong KA Prioritas juga lebih mewah. Dalam satu gerbong, hanya terdapat 28 kursi saja, dengan susunan tempat duduk masing-masing dua pada sisi kiri dan kanan.
Selain ada AC dan colokan listrik yang private, Anda juga memperoleh selimut dan bantal jika baik kereta kelas prioritas. Selain itu, kelas prioritas juga menawarkan fasilitas TV di setiap kursi penumpang, seperti halnya di pesawat.
Kelas Sleeper
Gerbong kereta api sleeper yang disiapkan untuk dirangkaikan ke KA Argo Bromo Anggrek. PT Kereta Api Indoneasia (Persero) mulai hari ini, Selasa, 12 Juni 2018, resmi mengoperasikan KA kelas luxury atau yang dikenal dengan kereta sleeper. Tarifnya Rp900.000 yang merupakan harga promo dan berlaku selama sebulan.Gerbong kereta api kelas sleeper. (Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Kelas Sleeper di kereta api Indonesia terbilang baru, karena baru diluncurkan PT KAI pada 2018. Sleeper Train menawarkan kemewahan bagi penumpang, karena jenis kelas ini adalah yang paling mewah di kelas kereta api.
Anda bisa membayangkan berada di pesawat kelas bisnis apabila naik kelas sleeper kereta api, karena kemiripannya. Selain harga, perbedaan kelas sleeper dengan kelas lain terletak pada desain, kenyamanan dan fasilitas yang disediakan.
Kursinya dapat diatur hingga 150 derajat seperti tempat tidur. Ada TV touch screen di depan kursi dan colokan listrik private. Selain dapat bantal dan selimut, Anda juga diperkenankan membawa makanan dari luar.
Seru bukan jika memilih moda transportasi kereta api untuk perjalanan liburan Anda. Nah, dari sederet jenis kelas dalam kereta api tersebut, mana kira-kira yang akan Anda pilih untuk perjalanan berikutnya?[cnn]
