DEMOKRASI.CO.ID - Daihatsu menghadirkan mobil listrik konsep yang dihasilkan dari proyek konversi dengan mengubah Ayla menjadi kendaraan berbasis baterai. Produk tersebut yang kemudian dipamerkan untuk kali pertama dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022.
Proyek ini diduga akan berlanjut sehingga Ayla EV akan menjadi salah satu mobil listrik yang ditawarkan Daihatsu di Indonesia.
Hanya saja, Sri Agung Handayani, Marketing Director, dan Corporate Planning & Communication Director Astra Daihatsu Motor (ADM) mengungkapkan pihaknya belum dapat berbicara banyak soal Ayla EV. Sebab, kata Agung riset mengenai produk ini masih berjalan.
"Jadi intinya kami selesaikan dulu proses studi kami," kata Agung tanpa mau menyebut target studi dikerjakan akhir pekan kemarin di BSD, Tangerang.
Pengembangan Ayla EV telah dilakukan Daihatsu sejak 2020 menggunakan basis dari Ayla mesin 1.200 cc manual.
Ayla dipilih karena salah satu alasannya yaitu produk ini diniliai familiar bakal konsumen Indonesia. Produk ini diketahui menjadi salah satu model LCGC di Tanah Air sejak 2013 dan juga kembaran dari Toyota Agya.
Ayla EV ini dirancang menggunakan motor listrik berdaya 60kW, serta baterai Lithium-ion 32kWh.
Perkiraan Harga
Hendrayadi Lastiyoso, Marketing Customer Relations Division Head Astra International Daihatsu Sales Operation sebelumnya mengatakan perusahaan belum dapat memperkirakan harga dari mobil itu jika nantinya dijual.
Riset yang saat ini dilakukan Daihatsu, menurut Hendrayadi, masih fokus pada sisi teknis, bukan pemasaran, maupun riset mengenai harga.
"Ini baru studi teknikal, belum sampai ke harga dan lainnya," kata Hendrayadi.
Di sisi lain, produk ini diperkirakan bakal masuk ke dalam segmen mobil listrik entry level di Tanah Air, berdasarkan estimasi harga yang diungkap salah satu tenaga penjual di stan Daihatsu pada GIIAS 2022.
Tenaga penjual yang enggan disebut namanya mengatakan harga perkiraan Ayla EV sekitar Rp250 juta sampai dengan Rp300 juta.
"Katanya segitu harganya. Tapi sekarang kan hanya pamerkan saja ke konsumen. Mungkin tes pasar," kata tenaga penjual tersebut, Kamis (18/8).[cnn]