DEMOKRASI.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan food estate (lumbung pangan) berbasis mangga di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, pada Senin (22/8).
Dalam peluncuran itu, ia menanam mangga di lahan seluas 1.000 hektare (ha) yang terbagi di empat kecamatan.
"Yang kami inginkan adalah produksi ini, ditanam sekarang, nanti bisa berbuah kira-kira tiga tahun. Sebagian diekspor, sebagian untuk kebutuhan domestik," kata Jokowi dalam keterangan resmi.
Ia menyebut food estate tersebut sebagian dimiliki oleh masyarakat dan sebagian milik swasta. Jokowi juga ingin food estate itu terintegrasi dengan embung di daerah tersebut.
Ke depannya, kata Jokowi, pembangunan food estate berbasis mangga juga akan dilakukan di daerah lain. Asalkan, lahan di daerah itu cocok untuk ditanam mangga.
"Nanti tidak hanya di Kabupaten Gresik, tapi ke kabupaten lain yang punya lahan cocok untuk mangga," terang dia.
Selain food estate, Jokowi juga meluncurkan program Taksi Alsintan (alat dan mesin pertanian). Program ini merupakan penyediaan alsintan secara mandiri oleh pelaku usaha sektor pertanian melalui fasilitas bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Menurut Jokowi, dalam program ini petani secara pribadi atau bersama-sama memiliki alsintan canggih dan kemudian menyewakannya ke petani lain.
"Pemiliknya nanti (bisa) satu. Mereka memiliki alsintan dan disewakan pada petani-petani," imbuh dia.
Lebih lanjut Jokowi mengatakan alsintan yang canggih dapat menekan potensi food loss yang mencapai 12 persen hingga 13 persen. Menurut dia, alsintan canggih bisa memotong potensi kehilangan dalam produksi itu sekitar 6 persen hingga 7 persen.
Selain itu, alsintan canggih juga dapat menutupi kekurangan tenaga kerja di bidang pertanian yang memang sudah minim.
"Mengenai tenaga kerja di bidang pertanian, di beberapa provinsi justru kekurangan. Penggantinya ya alat produksi alsintan yang modern," tandasnya.[cnn]