DEMOKRASI.CO.ID - Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi menilai tuduhan yang ditujukan kepada PT Taspen hanya isu yang tidak patut dipercaya. Diketahui, PT Taspen dituduh mengelola dana sebesar Rp 300 triliun dari seseorang untuk modal kampanyenya menjadi calon Presiden
"Tentu ini hanya ada di cerita-cerita film fiksi, di mana tidak perlu ada audit, tidak perlu ada akunting, tidak perlu ada laporan, tidak perlu ada sistem, yang penting kelihatan seru," kata Teddy dalam keterangan tertulis, Senin (29/8/2022).
Teddy mengatakan PT Taspen tidak perlu menjelaskan panjang lebar sebab isu tersebut hanya dipercaya oleh orang bodoh. Ia lanjut mengatakan warung rokok di pinggir jalan pun ada akunting dan laporan keuangan, apalagi BUMN sebesar PT Taspen.
"Logikanya begini, orang terkaya di Indonesia saja kekayaannya tidak sampai Rp 300 triliun, tapi anggaplah yang melakukan itu orang terkaya di Indonesia, apakah masuk akal dia serahkan seluruh hartanya sehingga dia tidak punya uang sepeserpun untuk dikelola PT Taspen demi kampanye capres?" jelas Teddy.
Teddy memaparkan publik tidak perlu mengeluarkan banyak energi untuk menjelaskan isu tersebut. Ia mendorong pihak pembuat isu supaya diproses secara hukum.
"Kalau tidak bisa membuktikan, ya penjarakan, jangan biarkan kasus ini berhenti begitu saja tanpa ada pembuktian hukum. Memang hanya orang bodoh yang mempercayai hal bodoh ini, tapi jangan biarkan kebodohan terus mewarnai negeri ini, segera proses hukum," tandas Teddy.[detik]