DEMOKRASI.CO.ID - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong program percepatan digitalisasi transaksi di pasar tradisional yang dilakukan Bank Mandiri.
Menurut Erick Thohir, hal tersebut akan membawa banyak manfaat bagi pedagang dan perbankan dalam mendorong tingkat inklusi keuangan di Indonesia.
Sebelumnya pada kemarin (13/8/2022) Menteri Erick bersama Bank Mandiri telah menerapkan program percepatan digitalisasi transaksi di pasar Caringin Bandung, Jawa Barat.
"Saya apresiasi program Bank Mandiri yang menginisiasi Livin’ Pasar di Pasar Caringin ini. Kemarin dilakukan di Jogyakarta, Pasar Beringharjo," ucap Erick dikutip dalam keterangannya, Minggu (14/8/2022).
"Program ini akan memberi banyak manfaat bagi pedagang sehingga saya terus dorong agar direplikasi di sebagian besar pasar rakyat atau tradisional," sambungnya.
Ia juga menambahkan, digitalisasi pasar yang mensinergikan Pemerintah Pusat, Daerah dan regulator akan memberi dampak positif berupa peningkatan kegiatan transaksi non tunai ke depan.
Sehingga akan banyak pedagang dan pelaku UMKM naik kelas.
Dalam kunjungan, Erick menyempatkan diri berdialog dengan beberapa pedagang pasar induk swasta terbesar di Bandung itu.
Beberapa di antaranya seperti pedagang jengkol, hingga pedagang sayuran secara grosir.
Mereka yang mewakili 1.530 pedagang di Pasar Caringin yang sudah menggunakan QR Code Indonesian Standard (QRIS) Livin Usaha Bank Mandiri untuk bertransaksi.
"Tadi saya ngobrol dengan mereka, dan meski baru, tapi mereka merasakan transaksi cashless ini membantu berjualan secara grosir," papar Erick.
"Jika semakin banyak pedagang merasakan manfaat dan kemudahan bertransaksi secara non tunai, maka tentu tingkat inklusi keuangan kita juga akan makin meningkat," pungkasnya.[tribunnews]