DEMOKRASI.CO.ID - Menteri BUMN Erick Thohir resmi melaporkan aktivis Faizal Assegaf ke Bareskrim Polri. Laporan ini dilayangkan atas dugaan tindak pidana pencemaran nama baik, Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik atau ITE.
Dalam surat laporan Nomor: LP/B/0490/VIII/2022/SPKT/BARESKRIM POLRI, tertanggal 29 Agustus 2022, tertera pelapor atas nama Erick Thohir.
"Hari ini merampungkan berkas proses pelaporan laporan dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh Faizal Assegaf, dengan melengkapi keterangan pelapor dan juga keterangan saksi," kata kuasa hukum Erick Thohir, Ifdhal Kasim di Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022).
Ifdhal menyebut Erick Thohir melaporkan kasus tersebut atas nama warga negara Indonesia sekaligus sebagai seorang ayah.
"Pak Erick Thohir sudah mendatangi Bareskrim sebagai seorang warga negara dan lebih khusus lagi sebagai seorang ayah datang untuk mengadukan apa yang dia alami, apa yang dia rasakan terkait dengan serangan kepada martabat pribadinya, sekaligus martabat keluarga besarnya," ujar Ifdhal.
Dalam laporannya, Erick Thohir mempersangkakan Faizal dengan Pasal 45 Juncto Pasal 27 Ayat 3 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang tentang ITE dan/atau Pasal 310 KUHP atau Pasal 311 KUHP.
Ifdhal menyebut Erick Thohir melaporkan langsung kasus ini ke Bareskrim Polri pada Senin (29/8) kemarin. Saat itu, Erick Thohir juga langsung dimintai keterangannya selaku pihak pelapor oleh penyidik.
"Dia meminta proses apa yang dia laporkan ini bisa diselesaikan dengan segera dan tuntas oleh Bareskrim setelah dia melaporkan pada jam 18.00 kemarin," pungkasnya. [suara]