DEMOKRASI.CO.ID - Pengamat politik melihat ada perubahan prilaku dari Gubernur DKI Anies Baswedan dalam bicara soal calon presiden (Capres) dan Pemilu 2024. Kini, Anies disebut lebih vulgar bicara soal Pemilu 2024.
Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno melihat tingkah Anies saat berada di acara jalan santai PKS DKI Jakarta. Di acara itu, Anies berkomunikasi dengan kader PKS, dan mendapat teriakan 'Presiden.'
"Biasanya Anies malu-malu, bahkan jaim kalau ditanya soal Pilpres. Mungkin karena masa jabatannya mau berakhir, tanpa tedeng aling, Anies mulai vulgar tentang pilpres," kata Adi saat dihubungi, Minggu (21/8/2022).
Peneliti UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu mengatakan Anies ingin maju sebagai Capres. Namun, tak mudah bagi Anies untuk mewujudkannya.
"Jelas Anies ingin maju Pilpres 2024. Tinggal cari perahu politik. Karena maju Pilpres tak bisa sekedar yel-yel 'Anies Presiden', tapi dukungan partai yang genapi ambang batas presiden 20 persen," ucapnya.
Dia menyebut Anies memiliki dua pekerjaan rumah (PR) agar bisa dicalonkan jadi Capres. Pertama soal partai yang mengusung, kedua soal Anies yang tak lagi jadi Gubernur.
"Ke depan PR dua hal jika ingin maju. Pertama memastikan ada partai yang siap usung. Kedua pertaruhan panggung politik setelah tak jadi gubernur. Biasanya figur seseorang meredup kebintangannya kalau sudah tak lagi jadi pejabat publik. Sepi panggung dan sepi pemberitaan. Dua tahun masa yang lama menuju 2024. Sangat potensial muncul figur lain," katanya.
Anies Bertanya ke Kader PKS
Gubernur Anies Baswedan menyampaikan sambutan saat menghadiri jalan sehat dalam rangka HUT ke-77 RI yang diselenggarakan DPW PKS DKI Jakarta. Di hadapan simpatisan dan kader PKS, Anies meminta izin menuntaskan masa jabatannya sebagai pemimpin Jakarta.
"Bapak Ibu, izinkan kami 2 bulan tuntaskan. Setelah selesai Oktober tuntas di Jakarta, tuntas di kantor gubernur. Besoknya ke mana abis itu?" kata Anies di Masjid Agung, Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (21/8/2022).
Pertanyaan Anies sontak dijawab kader dan simpatisan PKS yang hadir dalam acara itu. Mereka meminta agar Anies maju sebagai calon presiden 2024 mendatang dan berkantor di Istana Negara.
"Presiden, presiden, presiden!" jawab kader PKS.
"Istana, Istana!" saut simpatisan lainnya.
Anies lalu mengaku ingin beristirahat terlebih dahulu usai purnatugas menjadi gubernur DKI Jakarta. Barulah setelah itu, dirinya bakal menentukan langkah selanjutnya.
"Kan baru Oktober. Setelah selesai Oktober istirahat dulu, betul ya? Abis istirahat?" ujar Anies.
"Presiden!" kata peserta.
"Nah, baru kerja lagi yang berikutnya," jawabnya.[detik]