DEMOKRAS.CO.ID - Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo santer disebut-sebut turut meramaikan bursa Pilgub Sulsel 2024. Beragam obrolan pilgub tentang bupati Gowa dua periode ini maju di pesta rakyat 5 tahunan itu.
Ada yang menjagokan Adnan tampil sebagai sebagai figur 01, namun banyak juga yang mengidolakan Adnan tampil sebagai figur 02.
Pengamat politik Ras Md menilai, kehadiran Adnan sebagai salah satu figur di bursa Pilgub Sulsel mendatang memang menjadi magnet tersendiri.
Pasalnya, Ketua PMI Sulsel itu saat ini menjadi satu-satunya tulang punggung keberlanjutan politik klan Yasin Limpo (YL). Ditambah lagi ia menjadi satu-satunya figur selatan yang cukup menonjol diantara banyak tokoh yang ada.
Jadi wajar saja, kata Ras, jika wacana majunya Adnan di pentas Pilgub Sulsel mendatang cukup menguat. Walaupun aneka persepsi tentang posisi ideal Adnan tampil nantinya masih berbeda-beda.
"Mereka yang menghendaki Adnan maju sebagai figur gubernur dan juga mereka yang mengidolakan maju sebagai calon wakil gubernur. Tentu persepsi publik tentang posisi ideal bagi sosok Adnan punya alasan masing-masing," terangnya saat dihubungi pada Kamis (4/8/2022).
Menurut Ras Md, mereka yang menginginkan Adnan tampil sebagai calon gubernur itu karena faktor Adnan adalah bupati Gowa dua periode.
Apalagi kekuatan klan YL yang melekat kuat pada sosok Adnan, sehingga dinilai pantas maju sebagai calon Gubernur.
Sedangkan, lanjut Ras, mereka yang mengidolakan Adnan tampil sebagai figur Wakil Gubernur karena alasan histori.
Sang paman Syahrul Yasin Limpo sebelum menjadi Gubernur Sulsel, ia mengawali langkah politik dari posisinya sebagai Wakil Gubernur mendampingi Amin Syam. Kemudian, pada 2007, SYL memutuskan maju sebagai calon Gubernur Sulsel dan menang.
"Hal berbeda yang dilakukan sang ayah almarhum Ichsan Yasin Limpo. Langkah politik almarhum pasca menjabat sebagai Bupati Gowa dua periode, beliau langsung memutuskan maju sebagi calon gubernur berpasangan dengan Muzakkar (mantan Bupati Luwu). Hasilnya, pasangan ini kalah bahkan berada dalam urutan ketiga dari empat pasang kandidat yang bertarung," jelasnya.
Sehingga menurut Ras, Walaupun Adnan mendapat tempat di hati masyarakat Sulsel, namun Adnan mesti realistis menyikapi dua pilihan politik. Apakah Adnan tampil sebagai calon Gubernur Sulsel ataukah tampil sebagai calon Wakil Gubernur.
"Saya pikir dua pengalaman sang guru, baik sang paman SYL dan juga Alm. Ayahanda tercinta menjadi dasar utama bagi Adnan dalam menentukan sikap politiknya. Apakah Adnan yang dikenal selama ini cukup realistis akan bersikap berbeda nantinya dalam Pilgub Sulsel mendatang ataukah ia tetap konsisten dengan sikap realistinya dalam menentukan sikap politiknya. Artinya Adnan akan diperhadapkan oleh dua pilihan politik. Sekaligus menggambarkan kematangan politik bagi sosok Adnan," ujar Ras.
Lantas siapa pasangan ideal Adnan jika memutuskan maju di pilgub Sulsel mendatang?
Ras Md menilai, jika Adnan maju sebagai wakil, ia bakal jadi rebutan oleh banyak figur calon gubernur. Contoh Andi Sudirman sulaiman, Ilham Arief Sirajuddin, Danny pomanto ataupun Rusdi Masse.
"Semua kalkulasi politik calon gubernur muaranya ke Adnan jika mencari pasangan Wakil. Adnan itu ibarat gadis cantik yang dilirik banyak lelaki," bebernya.
Namun menurut analisa Ras, paling ideal jika Adnan tampil berpasangan dengan Ilham Arief Sirajuddin. Perpaduan politisi matang dan muda.
"Dan yang terpenting, menyatunya dua kekuatan besar Sulsel. Klan IAS dan YL. Saya pikir jika dua kekuatan ini menyatu, akan banyak publik yang menyambut baik," ungkap Ras. (dra/fajar)