DEMOKRASI.CO.ID - Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menduga jika pembuat skenario dugaan pelecehan Brigadir J pada istri Irjen Ferdy Sambo, PC bukan orang sembarangan.
Orang yang memberi ide membuat skenario tersebut jika benar adanya, berarti memiliki pengaruh besar pada para tersangka yang sudah ditetapkan Mabes Polri.
Saat ini Mabes Polri sudah menetapkan Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka dalam kasus penembakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam Polri.
Akan tetapi hingga saat ini apa yang menjadi motif yang mengawali adanya kasus tersebut masih didalami polisi.
Motif mengapa mantan kadiv propam tersebut tega menghabisi nyawa dari perwira kepolisian yang menjadi bawahannya masih menjadi misteri dan sangat penting untuk secepatnya terungkap.
Kamaruddin Simanjuntak menduga jika penyidik Mabes Polri sudah mengetahui motif penembakan Brigadir J tersebut.
Dugaan Kamaruddin Simanjuntak yang menjadi motif adalah soal adanya perselingkuhan sang jenderal dengan polwan cantik AKP R.
Meski memiliki dugaan tersebut, Kamaruddin Simanjuntak percaya penyidik bisa mengungkap hal itu.
"Sejak lama saya sudah menyebut ada dugaan atau informasi bahwa Pak Ferdy Sambo diduga memiliki kedekatan dengan Polwan cantik. Benar atau tidak itu tugas penyidik," kata Kamaruddin Simanjuntak.
Kamaruddin Simanjuntak menduga-duga, jika korban Brigadir J diminta PC untuk menyelidiki soal isu perselingkuhan suami dan polwan cantik AKP R.
Saat itu, kemungkinan ada pertengkaran antara Irjen Ferdy Sambo dan istrinya hingga mengakibatkan dampak seperti saat ini.
"Nah, almarhum ini diduga memberitahu atau dimintai keterangan oleh Bu Putri tentang aktivitas suaminya. Misalnya mengapa jarang pulang dan lain-lain. Sehingga diantara mereka (Putri dan Ferdy Sambo, Red) ada perselisihan. Ini dugaan sementara," kata Kamaruddin Simanjuntak
"Dan ini penyidik sudah tahu. Bahkan, publik pun juga sudah mengetahuinya," kata Kamaruddin Simanjuntak dalam dialog di salah satu televisi swasta pada Rabu, 10 Agustus 2022.
Almarhum Brigadir J dikatakan Kamaruddin Simanjuntak, diduga memegang atau mengetahui rahasia besar yang ada pada diri Irjen Ferdy Sambo.
"Almarhum ini diduga tahu atau pegang rahasia besar Pak Ferdy Sambo," katanya menjelaskan.
Hal itu kemudian, memungkinkan dugaan adanya ancaman serius, yakni Brigadir J akan dihabisi.
"Karena itu, lanjut Kamaruddin, pada tanggal 7 Juli 2022, Brigadir J mendapat ancaman dari seseorang. Ancaman itu berbunyi: Apabila naik ke atas akan dihabisi atau dibunuh," ucap Kamaruddin Simanjuntak.
Kamaruddin Simanjuntak menuntut penyidik untuk bisa mengungkap arti atau makna dari "naik ke atas".
Kamaruddin Simanjuntak lantas menduga kembali, bisa jadi yang dimaksud "naik ke atas" ini adalah soal perselingkuhan atau kasus lain yang dinilai berbahaya.
"Maka tugas penyidik untuk membuktikan apa maksud dari naik ke atas itu. Apakah naik ke pimpinan atau seseorang mengundurkan diri kepada pimpinan. Atau persekongkolan jahat yang naik ke atas. Atau Yosua naik dari lantai bawah ke atas. Ini semua tugas penyidik," kata Kamaruddin Simanjuntak menjelaskan.
Tentang dugaan skenario pelecehan seksual, Kamaruddin Simanjuntak menduga jika yang memberi ide adalah bukan orang sembarang.
Jika benar pelecehan satu kebohongan, maka para tersangka yang ada di sana mendengar ide tersebut.
Kamaruddin tidak yakin bahwa itu merupakan ide dari PC. "Saya tidak yakin itu dari ibu PC. Tapi ada yang mengajari untuk membuat itu," katanya.
"Karena itu, saya sampaikan pesan ke ibu PC katakan yang sejujurnya. Dua laporan yang sudah masuk harus dicabut," urainya.
Bahkan Kamaruddin Simanjuntak bersedia membantu PC untuk keluar dari masalah besar yang sedang terjadi saat ini.
Bahkan Kamaruddin Simanjuntak mengatakan akan menolong Irjen Sambo jika bertaubat dan mengakui semuanya.
"Juga pada Ferdy Sambo. Saya akan tolong hidupmu apabila kau sadar dan bertobat. Renungkan ini siang dan malam. Jika laporan polisi ini sudah dicabut, saya akan tolong mereka," kata Kamaruddin Simanjuntak. [suara]