DEMOKRASI.CO.ID - Beredar sebuah video dengan rekaman seorang pria bertubuh kurus kering terlantar di bawah flyover Kebon Nanas, Kota Tangerang, beberapa hari ini.
Rekaman video pria kurus kering terlantar di bawah Flyover tersebut beredar luas di media sosial.
Atas beredarnya video itu, banyak mendapat tanggapan dari warganet.
Dalam video terlihat, pria dengan tubuh sangat kurus tertidur dekat trotoar di bawah flyover yang tak jauh dari sebuah hotel megah di Tangerang.
Pria malang itu nampak tertidur di antara tumpukan sampah dengan kondisi tanpa baju dan hanya mengenakan selimut untuk menutupi sebagian tubuhnya.
Seorang pria yang merekam video terlihat membangunkannya sambil memberikan bungkusan dan sejumlah uang yang dinarasikan rejeki berasal dari orang-orang baik.
"Permisi, Pak, Pak," kata pria yang merekam video sambil mencoba membangunkannya.
"Ini ada roti, Pak," sambung pria tersebut sambil memberikan bungkusan berwarna oranye.
"Bapak sakit? Bapak di sini sendirian? Nggak ada keluarga? Ini Pak ada sedikit rejeki dari orang-orang baik diterima yah, Pak yah," ucapnya lagi.
Sementara, pria bertubuh kurus kering itu hanya menganggukan kepalanya saat ditanya apakah mau dibawa ke dokter.
Iyos, nama pria malang yang ditemukan sakit di kolong flyover Kebon Nanas, Kota Tangerang, Banten, itu adalah seorang tunawisma.
Pria berusia 52 tahun itu, sudah sekitar tiga tahun terlunta-lunta di Tangerang.
Dia bekerja sebagai pemulung tanpa memiliki tempat tinggal.
Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang Mulyani menuturkan, pekerjaan Iyos sebagai pencari rongsokan juga dikuatkan dengan adanya gerobak pemulung, saat petugas dinsos mengevakuasinya dari kolong flyover.
"Iya, bapak Iyos seorang tunawisma karena tidak memiliki tempat tinggal, sudah tiga tahun berada di Tangerang, hidup berpindah-pindah, bekerja sebagai pemulung," kata Mulyani, Kamis 4 Agustus 2022.
Iyos merupakan warga Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Menurut keterangan keluarga, lanjutnya, sudah sekitar tiga tahun dia pergi dari kampung halamannya ke Tangerang untuk mencari pekerjaan.
Sementara, anak dan istrinya hingga kini belum diketahui keberadaannya.
"Kalau menurut keluarganya, dia pernah menikah tapi kita belum tahu istrinya ada di mana, termasuk anaknya pun kita belum tahu di mana yah," terangnya.
"Karena dia masih dalam kondisi sakit jadi kita belum bisa gali informasi lebih detail," imbuhnya.
Dikatakan Mulyani, saat ini Iyos masih berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang dengan ditemani dua anggota keluarganya. Yakni, kakaknya bernama Mamit dan adiknya yang bernama Yadi.
Pihak rumah sakit juga masih terus memberikan pengobatan atas penyakit paru yang diderita oleh pria tua tersebut.
Terkait biaya, Mulyani menjamin, seluruh perawatan yang didapat Iyos akan ditanggung oleh APBD Kota Tangerang, melalui Dinas Kesehatan sampai dia sembuh.
"Pihak keluarga juga sudah ke dinas sosial Kota Tangerang sore ini untuk mengucapkan terima kasih," ujarnya. [disway]
