DEMOKRASI.CO.ID - Sejumlah orang yang tergabung dalam Koalisi Perjuangan Warga (Kopaja) memberikan Surat Peringatan (SP) kedua bagi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Warga mengaku kecewa Anies tak kunjung menyelesaikan sembilan masalah krusial di Jakarta.
SP2 ini diberikan setelah surat peringatan mereka yang pertama pada April lalu tak digubris Anies. Sementara, sisa jabatan Anies tersisa kurang dari dua bulan lagi.
"Pascapemberian SP1 tersebut, kami tidak melihat itikad baik dalam upaya yang maksimal dari Gubernur DKI Jakarta untuk menyelesaikan sembilan permasalahan di Provinsi DKI Jakarta," kata perwakilan Kopaja dari LBH Jakarta, Jeanny Silvia dalam keterangan tertulisnya, Selasa (23/8).
Koalisi menilai Anies belum melaksanakan seluruh rekomendasi yang secara konkrit telah disampaikan pada SP1.
Sembilan permasalahan krusial itu di antaranya; buruknya kualitas udara Jakarta yang sudah melebihi Baku Mutu Udara Ambien Nasional (BMUAN); sulitnya akses air bersih dan terlanggarnya hak atas air warga Jakarta akibat swastanisasi air.
Kemudian, penanganan banjir Jakarta belum mengakar pada beberapa penyebab banjir; Ketidakseriusan Pemprov DKI Jakarta dalam memperluas akses terhadap bantuan hukum.
Selanjutnya, lemahnya perlindungan masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil di teluk Jakarta; reklamasi yang masih terus berlanjut; hunian layak masih menjadi masalah krusial; penggusuran paksa masih menghantui warga Jakarta; dan belum maksimalnya penanganan Covid-19 serta dampak sosialnya.
"Perlu kami ingatkan dan tegaskan sekali lagi, bahwa sembilan permasalahan publik tersebut sangat krusial dan mendesak untuk segera diselesaikan karena berkaitan langsung dengan penikmatan standar kehidupan mendasar yang layak bagi manusia, khususnya warga DKI Jakarta," ungkap Jeanny.
"Kami menolak politisasi terhadap isu publik dan menuntut Bapak secara serius menuntaskan persoalan tersebut secara struktural dan berkelanjutan," ucapnya menambahkan.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengaku menghormati SP2 yang diberikan koalisi warga itu. Menurut dia hal tersebut merupakan bentuk kritik untuk membangun Jakarta lebih baik.
Ia mengatakan selama periode kepemimpinan Anies dan dirinya sudah banyak pembangunan di Jakarta. Ia pun meminta masyarakat bisa membandingkan hasil kerja Anies yang sudah terlaksana dan yang belum.
"Masyarakat bisa membandingkan mana program 2017-2022 yang sudah dilaksanakan, begitu juga 2012-2017, 2009-2014, 2004-2009, seterusnya," ungkap Riza.
"Jadi, dari program-program itu masyarakat bisa secara terbuka membandingkan, mana yang sudah dan mana yang belum," paparnya menambahkan.
Di sisi lain, Riza mengatakan pihaknya bakal menindaklanjuti satu persatu dari sembilan poin yang disampaikan koalisi.[cnn]