DEMOKRASI.CO.ID - Pelaksanaan pemilu telah diikuti belasan kali oleh Partai Golkar. Tak cuma sekadar sebagai peserta, partai berlambang pohon beringin ini bahkan mencatat rekor kemenangan terbanyak.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam jumpa pers usai pendaftaran parpol bakal calon peserta Pemilu Serentak 2024 di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (10/8).
"Partai Golkar sudah ikut pemilu, sudah lebih dari 10 kali dan Pemilu di Indonesia sudah berjalan 13 kali. Tentu dari jumlah pemilu itu, jumlah yang dapat bintang artinya menang terbanyak masih Partai Golkar," ujar Airlangga.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini menuturkan, pada pendaftaran bakal calon peserta Pemilu 2024 kali ini, Golkar telah memenuhi seluruh berkas dokumen yang dibutuhkan KPU, dan telah diunggah ke dalam sistem informasi partai politik (Sipol).
"Golkar mendaftarkan, satu kepengurusan (DPP). Kedua, pengurus provinsi dari 34 (provinsi), ini sudah 100 persen. Kabupaten/kota 514 (sudah) 100 persen, di kecamatan (sebanyak) 7.226, dan anggota sebanyak 836.861 orang," ungkapnya.
Lebih lanjut, Airlangga menginstruksikan kader-kadernya di seluruh Indonesia untuk mendukung jalannya demokrasi Indonesia yang digelar setiap lima tahun ini.
"Partai Golkar terus mendukung pemilu yang luber, jujur, dan adil sesuai dengan program tahapan pemilu," demikian Airlangga.
Dalam momentum ini, Airlangga mendaftarkan Partai Golkar berbarengan dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa.
Ketiga ketum parpol ini bergiliran menyerahkan dokumen pendaftaran parpol yang dipimpinnya masing-masing ke Ketua KPU RI Hasyim Asyari.
PAN menjadi parpol ke-20 yang mendaftarkan diri ke KPU RI. Sementara Partai Golkar menjadi yang ke-21, dan PPP menjadi yang ke-22.
Kini, total parpol yang sudah mendaftar ke KPU RI ada sebanak 22 parpol, dengan rincian 13 di antaranya dinyatakan lengkap dokumen pendaftarannya, 5 parpol belum lengkap, dan 4 parpol yang baru mendaftar hari ini sedang dilakukan pemeriksaan dokumen. [rmol]
