DEMOKRASI.CO.ID - Beberapa hari yang lalu ada video kereta api entah di daerah mana, berhenti sejenak di pinggir jalan, bukan di stasiun. Di gerbong depan, terlihat masinis berkomunikasi oleh pria yang memakai seragam mirip polisi.
Alhasil, banyak yang mengira pria yang diduga polisi itu sedang menilang kereta api. Setelah ditelusuri, ternyata polisi tersebut tidak seperti yang diduga banyak netizen.
Video itu diunggah akun Twitter @ndagels yang dilihat ERA pada Kamis (14/7/2022). Tak lama unggahan itu diluruskan oleh akun @edansepurid.
Akun @edansepurid adalah akun pecinta kereta api. Menurutnya insiden itu bukanlah peristiwa polisi menilang masinis kereta api. Kereta tersebut memang berhenti lantaran jalurnya berstatus tidak aman.
Sedangkan keberadaan polisi di sana hanya kebetulan. Berikut penjelasan @edansepurid.
"Kereta Api tsb terkena indikasi semboyan 7 yaitu kereta api harus berhenti karena mengisyaratkan bahwa jalur kereta api yang akan dilewati berstatus tidak aman.
Kereta api yang akan melewatinya diharuskan untuk berhenti. Nah terkait 'kebetulan' yang ada operasi razia oleh kepolisian kereta tsb bukan di tilang ya, melainkan diberikan Perintah MS (melanggar sinyal) karena kemungkinan persinyalan sedang gangguan.
Perintah MS ini diberikan oleh PPKA melalui Petugas Keamanan Stasiun (kebetulan seragamnya sama dengan polisi yang sedang operasi) karena posisi berada di sinyal masuk stasiun.
Karena jika perintah MS ini tidak diberikan. Masinis tidak akan mau melanjutkan perjalanan," tandasnya. [era]