DEMOKRASI.CO.ID - Seorang remaja berusia 19 tahun bernama Ebil, warga Desa Poni-Poniki, Kecamatan Tirawuta, Kabupaten Kolaka Timur, Provinsi Sulawesi Tenggara, mendadak viral di media-media sosial.
Itu setelah videonya yang berani menghadiri pesta pernikahan mantan pacarnya beredar di media sosial.
Seperti dilihat SuaraSumbar.id pada akun Instagram @andreli_48, Sabtu (16/7/2022), tampak Ebil yang memakai baju batik hitam naik ke pelaminan.
Dia menyalami kedua mempelai dan memberikan seikat bunga untuk mempelai wanita. Tapi, mempelai perempuan justru menangis hingga terduduk.
Ternyata, mempelai perempuan tersebut masih menjadi pacar Ebil saat memutuskan menikahi pria pilihan orangtuanya di Desa Tumbudadio, Kecamatan Tirawuta, Kolaka Timur, Kamis (14/7) pekan ini.
Belakangan, Ebil sendiri mengatakan berani datang ke pernikahan pacarnya itu agar tidak dihina sebagai pecundang oleh kawan-kawannya.
"Karena kalau tidak datang, dibilang pecundang. Apalagi saya masih ada hubungan dengannya, jadi harus ke sana," kata Ebil.
Ia menjelaskan, pacarnya itu dijodohkan oleh orangtua dengan lelaki sekampung.
"Pacar saya sendiri yang bilang. Orangtuanya lalu menghubungi saya, bahwa anaknya akan menikah Kamis," kata Ebil.
Meski sakit, Ebil mengakui menerima kadaannya. Sebab, ia menilai hal itu adalah takdir.
"Kalau soal diterima, ya tidak terima. Tapi ini takdir, suka tidak suka, harus siap," kata Ebil.
Ia mengatakan, sudah memacari perempuan berinisial S itu sejak bangku SMA. Dia juga sudah mengenal kedua orangtua S.
Sikap Ebil tersebut menuai simpati dari banyak warganet.
"Menjaga wanita untuk orang lain itu sangat berat. Kita punya HP saja kasih ke orang tak semudah itu. Tapi ini apalah daya, hanya memiliki hatinya. Semangat mas," @ryanxxx.
"Masih 19 tahun nak, lanjutkan cita-citamu, nanti jodoh akan datang sendiri kalau kamu sudah mapan," @nafixxx.
"Jadi pelajaran cowok-cowok kalau mau nikahin cewek, jangan sama yang masih susa move-on sama mantan-mantannya," @rioxxx. [suara]