logo
×

Sabtu, 16 Juli 2022

Tertekan Situasi Global, Sri Mulyani: Negara Berkembang Berisiko Gagal Bayar Utang

Tertekan Situasi Global, Sri Mulyani: Negara Berkembang Berisiko Gagal Bayar Utang

DEMOKRASI.CO.ID - Persoalan global membuat utang negara-negara menumpuk. Ini tak hanya dialami oleh negara-negara berkembang, melainkan juga negara maju .

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mewanti-wanti sekitar 60% dari negara berpenghasilan rendah rentan mengalami kebangkrutan. Sementara negara berpenghasilan menengah atau negara berkembang diperkirakan tidak mampu membayar utang tahun depan.

"Ini menjadi meluas dan perlu menjadi perhatian menteri keuangan dan gubernur bank sentral bersama dengan organisasi internasional lembaga multilateral," kata Sri Mulyani.

Salah satu persoalan yang jadi penyebab adalah lonjakan harga komoditas global. Bank Dunia memperkirakan harga minyak mentah naik 350% dalam dua tahun terakhir, dari April 2020 hingga April 2022. Perang antara Rusia dan Ukraina turut memperburuk lonjakan inflasi global dan meningkatkan ketidakstabilan sosial.

Sri Mulyani meminta negara berkembang semakin waspada karena permasalahan global membutuhkan pembiayaan yang besar. Kenaikan harga komoditas dan inflasi global memicu kenaikan utang berbagai negara. [wartaekonomi]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: