DEMOKRASI.CO.ID - Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, MS Kaban menyindir pemerintah terkait anjloknya Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit.
Harga TBS kelapa sawit kini di angka Rp1200 yang mulanya berada di angka Rp1500.
“Thanks too much Mr Presiden, Opung,Menkeu,Mendag atas berhasilnya menurunkan harga TBS rkyt mggu lalu jual pabrik masih Rp1500,per kemaren sudah Rp 1200,”cuit Kaban di Twitter, Selasa 12 Juli 2022.
Dirinya kemudian membandingkan harga sawit yang turun tetapi tidak dibarengi dengan turunnya Presiden.
“Harga cepat turun cuma sayang Presidennya gak turun2.Emang presiden = harga sawit ya kagaklah.Smg ini tdk masuk psl penghinaan,”pungkasnya.
Para petani kelapa sawit dalam negeri terus mempertanyakan penyebab TBS sawit turun terus.
TBS atau tandan buah segar kini anjlok di kalangan petani dengan harga Rp1.200 per kg-nya Harga ini jauh di bawah produk yang sama di Malaysia yakni Rp4.500 per kg-nya.
Pemerintah memetakan beberapa penyebab TBS sawit turun terus. Penyebab pertama yakni adanya kebijakan internasional pengurangan konsumsi sawit di seluruh dunia.
Kebijakan ini berpengaruh karena India dan China, dua negara yang paling banyak membeli sawit dari Indonesia, juga menerapkannya.
Diperkirakan Indonesia akan kehilangan 4,8 juta ton pasar kelapa sawit internasional per tahun.
Gempuran pasar juga tidak akan berakhir mengingat Asosiasi Kedelai Amerika Serikat juga akan menggelontorkan 3 juta ton minyak kedelai per tahun yang bisa menggantikan beragam fungsi sawit. (Ikbal/fajar)