DEMOKRASI.CO.ID - Gus Miftah bertemu langsung dengan Ustaz Khalid Basalamah di Padang Arofah, 25 kilometer sebelah tenggara Kota Mekkah pada Jumat, 8 Juli 2022.
Diketahui keduanya memang sedang menjalankan ibadah Haji di Tanah Suci Mekkah sejak Senin 4 Juli 2022.
Baik Gus Miftah dan Khalid Basalamah saling bersilaturahmi salah satu tenda jemaaah haji saat pelaksanaan wukuf di Padang Arafah, Arab Saudi.
Meski pernah berselisih paham soal wayang kulit, tetapi foto terbaru menunjukkan bahwa keduanya saling bercengkerama dan tersenyum.
Selain itu, keduanya juga terlihat Keduanya juga sempat berpelukan dan berfoto bersama di sana.
"Suatu senja di arofah. Allah yang Atur, Allah yang design, Allah yang pertemukan Ditempat yang baik, Hari yang baik Momment yang Bulan yang baik Dan komentar lah yang baik," tulis Gus Miftah di postingan terbaru Instagram-nya.
Tak lupa Gus Miftah mengucapkan terima kasih kepada Khalid Basalamah atas waktu yang disempatkan untuk bertemu dirinya.
Pada intinya, Gus Miftah menyebut bahwa momen intropeksi diri sangatlah penting dan dirinya juga selalu bersikap untuk mawas diri.
Gus Miftah menuturkan, sikap arogansi harus dibuang jauh-jauh dan dekatkan diri pada tolreansi antar umat beragama.
"Terima kasih ustadz @halidumarb @dreamtour_co @kanomasarciwisataofficial dan ustadz @khalidbasalamahofficial atas silaturrohminya," tuturnya.
“Pentingkan introspeksi, bukan interpretasi. Mawas diri, bukan harga diri. Toleransi bukan arogansi. Amanah, bukan amarah. Meminta maaf, bukan meminta perhatian." tutup Gus Miftah.
Sebelumnya Pendakwah Gus Miftah buka suara soal ramainya masalah dirinya yang dianggap menyindir Ustaz Khalid Basalamah.
Pria bernama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman itu mengajak agar seluruh pihak bisa membedakan dua jenis alur pewayangan.
Akan tetapi, ajakan itu disebutkannya hanya bagi pihak yang mau tahu tentang penjelasan yang dia jelaskan.
Penjelasan itu diceritakan secara rinci lewat postingan akun Instagram pribadinya (@gusmiftah) pada Selasa (22/2/2022).
"Bagi yang mau tahu saja, bedakan 1. nanggap wayang, 2. cerita wayang," tulis Gus Miftah.
Gus Miftah menegaskan bahwa lakon dan cerita yang ada di pewayangan sepenuhnya merupakan hak dari dalang.
"Nanggap wayang itu panitya, cerita dan lakon wayang itu otoritas dalang," ucapnya melanjutkan.
Lebih lanjut, Gus Miftah juga mengatakan bahwa persoalan yang viral saat ini merupakan tanggung jawabnya.
Pria berusia 40 tahun itu juga menuturkan kalau siapapun pihak boleh saja tidak sepemahaman dengannya.
"Sajak yang viral itu tanggung jawab saya silahkan kalau tidak sefaham," tutur Gus Miftah. [disway]