DEMOKRASI.CO.ID - Polemik pendaftaran Citayam Fashion Week ke HAKI oleh perusahaan Baim Wong dan Paula Verhoeven nampaknya akan segera berakhir.
Baim Wong memutuskan melepas Citayam Fashion Week setelah muncul kontroversi yang menghebohkan publik.
Hal itu ia sampaikan secara pribadi melalui unggahan video di channel YouTube Baim Paula pada Senin, 25 Juli 2022 malam.
“Jadi, kita memang mau melepaskan, karena menurut saya enggak mau jadi kayak seperti ini (menimbulkan polemik),” kata Baim Wong seperti dikutip dari kanal YouTube Baim Paula.
Kendati demikian, Baim Wong mengaku akan tetap mendukung apapun yang terkait dengan penyelenggaraan Citayam Fashion Week.
"Intinya saya akan bilang isinya akan seperti ini, saya akan melepas, enggak mau untuk mempertahankan. Kalaupun nanti ada yang bisa saya bantu Citayam Fashion Week ... apapun itu, dengan senang hati," kata suami dari Paula Verhoeven ini.
"Tiger Wong Entertainment mau bantu dalam segi apapun. Sekali lagi, mudah-mudahan permintaan maaf ini didengarkan, didengarkan sama kalian semua," sambungnya.
Dalam video tersebut, Baim Wong juga menjelaskan alasan mengapa dirinya mendaftarkan Citayam Fashion Week ke HAKI.
Alasan Baim Wong Daftarkan Citayam Fashion Week ke HAKI
Awalnya, ia berniat untuk membuat suatu pagelaran atau kompetisi terkait dengan Citayam Fashion Week.
Pesinetron berusia 41 tahun itu juga menunjukkan jejak percakapan dirinya kepada Bonge cs pada 20 Juli 2022.
Ia juga menegaskan telah mencari tahu lebih dulu soal pemilik hak cipta Citayam Fashion Week sebelum mendaftarkan ke Dirjen HAKI.
“Sebelum saya membuat kompetisi atau pagelaran yang besar, saya nanya dulu HAKI ini (yang pegang) siapa? Karena kalau HAKI itu ada, saya mau minta izin, sesimpel itu, boleh enggak? Yuk kita buat bareng,” ucap Baim.
Karena belum ada, Baim berinisiatif untuk mendaftarkannya ke HAKI, guna menghindari hal yang tak diinginkan, seperti denda.
Merasa Sedih
Namun, ayah dua anak itu mengaku sedih lantaran publik justru balik menyerang dirinya serta sang istri.
Banyak masyarakat yang menuding, jika Baim Wong mencuri kreativitas hingga memanfaatkan momentum ini untuk memperkaya diri sendir, dengan mematenkan merek Citayam Fashion Week.
“Sedih juga pas baca, mau ambil untung dari sini (Citayam Fashion Week). Aduh, saya bilang, malah kita mau menjadikan ini suatu ajang besar dan hasilnya buat mereka semua,” lanjutnya.
"Karena tidak ada niatan sama sekali dari saya, demi Allah, niatan saya arahnya memang buat Citayam, buat mereka semua," katanya lagi.
Kendati demikian, Baim Wong menilai wajar jika banyak orang mengira Citayam Fashion Week akan diambil alih olehnya.
Ia pun juga mengaku tidak dendam.
"Saya tidak menyalahkan dan tidak dendam juga sama kalian, beneran nggak. Demi Allah nggak," ujar Baim.
"Cuma alangkah baiknya kalau mendengarkan dulu, saling mendengarkan, baru beropini. Takutnya kan malah jadi kayak salah persepsi, jadi negatif, malah merugikan," sambung dia.
Mengaku Salah Soal Domain Publik
Lebih lanjut, Baim mengaku belum terlalu paham mengenai Citayam Fashion Week sebagai domain publik.
Dia menyampaikan permohonan maaf karena baru mengerti.
"Memang mungkin salah saya ketika awalan, harusnya saya agak mengerti ini adalah domainnya publik. Saya kan belum terlalu mengerti begitu, ya maaf ya soal IP," terangnya.
“Tadi ada orang ke sini menjelaskan soal IP (Intellectual Property). Baru penjelasan itu saya mengerti, karena Harajuku yang punya Jepang, dia tidak ada ininya (IP) karena itu domain publik,” ucap Baim. [disway]