DEMOKRASI.CO.ID - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengimbau masyarakat untuk tetap menggunakan masker di era pandemi Covid-19 yang masih terus berlanjut.
Kemenkes juga meminta masyarakat tidak perlu memperdebatkan soal aturan penggunaan masker yang diminta saat ini.
Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril saat melangusngkan perbincangan Pro 3 RRI pada Selasa, 12 Juli 2022.
"Kita tidak usah terlalu banyak berdebat dengan masker, karena sekarang masker menjadi kebutuhan di masa pandemi ini," tutur Syahril, dikutip dari laman RRI.
Masker menurutnya sudah menjadi salah satu syarat utama dari protokol kesehatan (prokes) yang ada hingga saat ini.
"Masker ini adalah bagaimana menjadi budaya sehat atau menjadi kebutuhan bagi kita apalagi di pandemi yang belun berakhir ini, kita perlu meningkatkan kedisiplinan, pengetatan prokes salah satunya dengan masker dan juga prokes lainnya," tuturnya menambahkan.
Maka dari itu, Syahril tetap mengimbau agar masyarakat bisa menggunakan masker di mana pun berada. Terlebih Presiden Jokowi juga sudah memerintahkan hal tersebut.
"Kalau saat ini kita sudah menyadari, harapannya ayo kita ikuti saja aturan yang ada, karena pandemi ini saat naik kasusnya jadi kita butuh pengetatan," paparnya.
"Ini situasional, jadi kita tidak harus mempermaslahkan itu karena tujuannya baik, ayo kita ikuti untuk keselamatan bersama," sambung Syahril.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada masyarakat untuk menggunakan masker di dalam dan di luar ruangan.
Diketahui, kasus Covid-19 di Indonesia bertambah sebanyak 2.576 kasus per 10 Juli 2022, sehingga total dari awal pandemi Covid-19 telah tercatat 6,11 juta kasus.
Dengan tegas, Presiden Jokowi menekankan kepada masyarakat jika Covid-19 hingga kini masih ada.
"Saya juga Ingin mengingatkan kepada kita semua, Covid-19 masih ada, oleh sebab itu baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan memakai masker adalah masih sebuah keharusan," ujar Jokowi pada Minggu 10 Juli 2022.
Jokowi juga meminta kepada pemerintah daerah untuk menggencarkan kembali vaksinasi booster agar wabah Covid-19 di Indonesia bisa tetap terkendali.
"Kota-kota yang interaksi masyarakatnya tinggi, saya masih mengingatkan lagi pemerintah daerah, pemerintah kota/kabupaten dan provinsi serta TNI Polri untuk terus melakukan vaksinasi booster karena memang ini diperlukan," tuturnya.
Jokowi juga mengimbau kepada masyarakat untuk waspada dan berhati-hati dengan penyebaran Covid-19 sub varian BA4 dan BA5.
"Kita tetap harus hati-hati dan harus waspada karena memang faktanya Covid-19 masih ada, utamanya varian BA4 dan BA5 di semua negara," terangnya.
"Alhamdulillah, kita masih berada di angka-angka yang masih terkendali, negara-negara lain ada yang masih di atas 100 ribu kasus hariannya, itu yang harus kita waspadai," tukasnya. [disway]