DEMOKRASI.CO.ID - Aksi rakyat terjadi di Sri Lanka pada Sabtu (9/7). Di mana ratusan ribu massa menyerbu kediaman Presiden Gotabaya Rajapaksa, hingga membuat sang presiden kabur melarikan diri.
Dalam menghindari aksi ini, Rajapaksa bahkan disebut melarikan diri dengan dibantu para pengawal yang melepaskan tembakan ke udara demi menahan massa.
Rajapaksa dituntut mundur karena dinilai gagal mengurus pemerintahan, sehingga mengalami krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Fadli Zon menilai aksi ini terjadi tidak lepas dari pemerintah yang gagal dalam menjalankan roda pemerintahan. Sehingga, rakyat merasa perlu untuk melakukan pergantian rezim.
“Buah dari negara salah urus,” singkatnya lewat akun Twitter pribadi, Minggu (10/7).
Ketidakpuasan publik terhadap pemerintahan Sri Lanka memang sudah meletup dalam beberapa pekan terakhir. Pemicunya adalah kondisi negara yang bangkrut.
Imbas dari ketidakpuasan publik ini, sejumlah sekolah ditutup hingga penjatahan bensin dan diesel hanya untuk layanan penting. [rmol]