DEMOKRASI.CO.ID - Seorang pria berinisial AH diringkus pihak kepolisian usai mengunggah sejumlah konten video yang berisikan isu hoaks terkait pejabat Polri pada aplikasi Snack Video.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan mengatakan penangkapan tersebut bermula dari adanya Laporan Polisi yang teregister LP/B/3826/VII/2022/SPKT/Polda Metro Jaya tanggal 26 Juli 2022.
"Pelaku ditangkap di rumah kontrakan Kota Bandung, Jawa Barat," kata Zulpan saat merilis kasus tersebut di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (28/7/2022).
Zulpan menuturkan modus pelaku dalam melangsungkan aksinya itu dengan mengunggah video berisikan info hoaks dan SARA pada akun Snack Video @RakyatJelata98.
Aksi pelaku dilakukan seorang diri dengan mendapatkan sumber video dari akun twitter dan channel telegram @Opposite6890.
Dari dua akun tersebut, pelaku mendapati unggahan-unggahan video yang berisikan konten hoaks dan SARA.
Bahkan, video yang berisikan konten SARA tersebut turut menyertakan sejumlah pejabat Polri.
"Video yang diunggah berisikan kabar atau pemberitahuan yang patut diduga itu bohong dan dapat menimbulkan keonaran. Isi video juga menuduh beberapa pejabat Polri serta dapat menimbulkan kebencian atau permusuhan berdasarkan SARA," ungkapnya.
Adapun tersangka dijerat Pasal 28 ayat 2 jo Pasal 45 A ayat 2 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE dan atau Pasal 14 dan atau Pasal 15 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang peraturan hukum pidana dan atau Pasal 207 KUHP dengan ancaman kurungan maksimal 6 tahun penjara. [tvonenews]