logo
×

Rabu, 27 Juli 2022

Penataan Jalur Pedestrian Kota Tua Jakarta Ditargetkan Selesai Agustus

Penataan Jalur Pedestrian Kota Tua Jakarta Ditargetkan Selesai Agustus

DEMOKRASI.CO.ID -  Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merevitalisasi trotoar di Kawasan Kota Tua sebagai bagian dari Zona Emisi Rendah atau Low Emission Zone (LEZ). Disebut, proyek tersebut ditargetkan selesai pada Agustus 2022.

Pantauan detikcom di lokasi, Rabu (27/7/2022) pukul 15.30 WIB, selain proyek mengubah jalan aspal menjadi jalur pedestrian di Jl Kemukus, dan Jl Lada, pekerjaan proyek trotoar dilakukan di Jalan Pintu Besar Utara. Di Jl Pintu Besar Utara, tumpukan batu paving untuk trotoar sedang dipasang oleh para pekerja.

Jalan Pintu Besar Utara, tepatnya di depan museum Bank Indonesia, tampak masih dilewati pengendara, baik pemobil maupun pemotor. Namun, ruas jalan yang bisa dilewati itu terlihat tidak begitu luas. Beberapa ruas jalan sudah diubah menjadi trotoar.

Kemudian, di depan Museum Bank Mandiri, jalanan tampak dibagi menjadi dua bagian. Ruas jalan satu untuk kendaraan yang keluar dari arah Jl Kemukus, sementara ruas jalan lainnya untuk kendaraan yang masuk menuju Jl Pintu Besar Utara.

Ada deretan batu pembatas yang diletakkan di sepanjang jalan tersebut. Di sampingnya pun tepatnya di depan Bank Mandiri, pengerjaan jalur pedestrian untuk pejalan kaki itu terlihat masih berlangsung dengan satu alat berat yang berada di lokasi.

Setelah melewati Jl Pintu Besar Utara, pengendara akan memasuki Jl Kali Besar Barat. Pada ruas jalan itu, belum ada pengerjaan jalur pedestrian.

Ruas Jl Kali Besar Barat tampak masih cukup lebar dan luas. Pemobil dan pemotor terlihat leluasa melintas di jalanan tersebut.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho menyampaikan proyek trotoar akan ditargetkan selesai bulan depan. "Sampai bulan Agustus selesai secara keseluruhan," ucap Hari Nugroho saat dihubungi. [detik]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: