DEMOKRASI.CO.ID - Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri bersama Polri harus bisa memastikan keselamatan dan segera memulangkan 60 warga negara Indonesia (WNI) yang mengalami penyekapan oleh perusahaan investasi palsu di Sihanoukville, Kamboja.
Berdasarkan laporan terbaru, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan 55 WNI yang dikabarkan menjadi korban penyekapan di Kamboja bisa diselamatkan. Sementara lainnya, masih dalam proses evakuasi.
Setelah proses evakuasi selesai, Ketua Bidang Hubungan Internasional Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem, Martin Manurung meminta pemerintah Indonesia dalam memulangkan para WNI itu dengan selamat ke kelurganya.
"Kita minta Kemenlu untuk segera memulangkan dan mengembalikan 60 WNI dengan selamat ke Indonesia," ujar Martin Manurung kepada wartawan, Minggu (31/7).
Dikatakan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI ini, agar kasus seperti ini tak terulang, dia mendorong agar Kementerian Tenaga Kerja RI dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) lebih gencar lagi memberikan edukasi kepada masyarakat Indonesia terkait perekrutan calon pekerja migran ke luar negeri agar terhindar dari korban perdagangan manusia.
"Mendorong agar pihak Imigrasi sebagai benteng pertahanan terakhir sebelum melepas WNI ke luar negeri lebih waspada dan bertindak pencegahan agar tidak terjadi lagi kasus perdagangan manusia terhadap masyarakat Indonesia," pungkasnya. [rmol]