DEMOKRASI.CO.ID - Ibunda Brigadir Joshua, Rosti Simanjuntak, menangis dan berteriak histeris jelang penggalian makam anaknya guna otopsi ulang jenazah Brigadir Joshua, Rabu (27/7) pagi.
Itu terjadi saat keluarga berkumpul di depan makam Brigadir Joshua untuk memanjatkan doa dipimpin seorang pendeta. Usai proses doa usai, ibunda Brigadir Joshua tak kuat menahan kesedian dan menangis histeris.
Tangisan histeris itu juga diikuti sejumlah keluarga lainnya. Di tengah tangisan histeris sang ibu, Rosti Simanjuntak beberapa kali menyebut nama istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Rosti seperti mengecam Putri Candrawathi yang dianggapnya jadi penyebab kematian Brigadir Joshua. Teriakan itu lantang terlontar dari bibir Rosti Simanjuntak.
“Mana bu Putri! Mana tanggung jawabmu, bu Putri!” lantang Rosti.
Sejumlah keluarga dan kerabat pun berusaha menenangkan ibunda Brigadir Joshua itu. Akan tetapi, tangisan histeris Rosti tak terbendung di depan makam anak keduanya itu.
Rosti meyakini bahwa peristiwa yang dialami Brigadir Joshua sebagaimana versi polisi tak lebih dari sebuah kebohongan. “Kebohongan semua! Kamu seorang ibu, mana nalurimu seorang ibu? Mana bu Putri!” teriak Rosti dengan lantang seperti dikutip Jambi Ekspres (Jawa Pos Group).
Sementara, proses penggalian makam Brigadir Joshua atau Brigadir Nopryansyah telah selesai dilakukan sekitar pukul 08.25 WIB oleh lima petugas penggali makam.
Dalam proses penggalian makam, keluarga besar Brigadir Joshua yang didampingi tim pengacara keluarga. Ada juga perwakilan Polda Jambi dan Polres Muarojambi.
Selanjutnya, petugas makam membersihkan tanah yang menempal pada peti jenazah Brigadir Joshua yang berwarna putih. Keluarga pun mendekati peti jenazah Brigadir Joshua untuk melihat saat peti jenazah itu dibuka yang kembali memicu tangis histeris keluarga.
Tidak menuggu lama, peti jenazah Brigadir Joshua langsung dibawa ke dalam mobil ambulans yang sudah menunggu untuk menjalani otopsi ulang di Rumah Sakit Sungai Bahar.(jpc/fajar)