DEMOKRASI.CO.ID - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengajak setiap kader parpol berlambang Banteng itu untuk terus bergerak menemui dan membantu setiap kesulitan rakyat. Dan diharapkan kerja di lapangan tak terganggu isu-isu berkembang mengenai pilpres maupun capres-cawapres.
Menurut Hasto, dukungan otomatis akan mengalir apabila kader PDI Perjuangan memiliki kinerja yang bermanfaat bagi rakyat. Adapun, Hasto mengatakan itu saat berpidato di acara Pelantikan dan Pembekalan DPD Taruna Merah Putih (TMP) Provinsi DKI Jakarta di kantor DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta, Jumat (22/7/2022).
"Kita dorong wacana politik yang mencerdaskan kehidupan bangsa, mari kita dorong watak politik yang turun ke bawah mari kita dorong suasana kondusif agar setiap mereka yang terpanggil jadi pemimpin bangsa menujukkan kinerjanya," kata Hasto.
Hasto mengatakan saat ini ramai dengan berbagai isu terkait capres-cawapres dan isu pilpres. Pria kelahiran Yogyakarta itu selanjutnya menyarankan agar ketika kader ditanya soal hal itu, kepada rakyat disampaikan untuk memilih pemimpin Indonesia dengan cara bertanya prestasi kepada kandidat.
Misalnya, kata Hasto, saat rakyat hendak memilih Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi calon pemimpin Indonesia pada masa mendatang.
"Itu yang harus kita lakukan. Jadi, kalau ada orang berbicara si A si B, tanya saja prestasinya. Pak Anies, sebutkan tujuh prestasinya apa, misalnya begitu. Pasti bingung jawabnya saudara-saudara sekalian," ucap legislator DPR RI periode 2004-2009 itu.
Setelah berpidato, Hasto kemudian menggelar keterangan pers bersama awak media di kantor DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta. Awak media pun mempertanyakan kembali soal “prestasi Anies.”
Sembari bercanda, Hasto pun mengajak para pewarta untuk menyebutkan tujuh prestasi Anies selama memimpin Jakarta.
"Kami biasa ditanya wartawan, sekarang saya tanya wartawan, coba sebutkan tujuh prestasi Anies," ujar Hasto. Para wartawan terdiam. Dan Hasto lalu tertawa.
Hasto kemudian mengatakan bahwa soal sulitnya menyebut tujuh prestasi Anies, bukan sebuah kritik yang ditanggapi dengan berlebihan.
Menurutnya, setiap calon pemimpin yang berproses menuju 2024 harus bisa menjawab tujuh prestasi saat menjadi pejabat.
“Angka tujuh itu penting. Karena tujuh itu ada tujuan,” kata Hasto.
"Itu, ya, memang setiap pemimpin apalagi yang akan berproses untuk tahun 2024, ya, rakyat harus bisa menilai prestasinya. Semuanya dan itu yang juga dibangun sebagai tradisi PDI Perjuangan," kata Hasto. [era]