DEMOKRASI.CO.ID - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) menunjuk hidung Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky terkait kebijakannya yang kembali melakukan ekspor minyak nabati sunflower atau minyak biji matahari sekaligus menurunkan pajaknya.
Akibat kebijakan tersebut, kata Luhut membuat harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Indonesia jeblok di bawah Rp1.000 per kg.
"Memang tidak mudah menaikkan harga TBS itu karena kan selama ini harga minyak di Ukraina, minyak sunflower itu sudah lama tak ter ekspor berapa bulan tuh, empat sampai lima bulan. Sekarang dia (Ukraina) menurunkan pajak (ekspor juga), pengaruh lah ke yang lain," kata Luhut di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Kamis (7/7).
Luhut mengaku belum punya proyeksi kapan harga TBS kelapa sawit bisa kembali merangkak. Sebab, Ukraina masih akan gencar mengekspor minyak biji matahari karena pasokan melimpah.
"Nggak bisa ngomong sekarang (kapan harga TBS naik). Harus lihat Ukraina, cadangan (minyak biji matahari) besar sekali tuh. Sekarang dibuka (ekspor), pajak dikurangi," jelas Luhut.
Diketahui, harga TBS kelapa sawit masih berada di bawah Rp1.000 per kg di banyak daerah Indonesia. Bahkan, harga TBS kelapa sawit di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, anjlok hingga Rp650 per kg. [rmol]