DEMOKRASI.CO.ID - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memamerkan program unggulannya dalam pengendalian banjir berupa pembangunan sembilan polder, empat waduk, dan revitalisasi dua sungai di Jakarta.
Anies turun langsung meninjau pembangunan Waduk Lebak Bulus yang merupakan bagian dari 942 Project Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta.
Menurutnya, pembangunan Waduk Lebak Bulus akan berkontribusi terhadap pengendalian banjir di wilayah sekitar DAS Kali Grogol khususnya kawasan Ciganjur, Cilandak, Kemang, Petogogan, Kebayoran, dan Palmerah.
Progres pembangunan waduk tersebut sampai dengan saat ini sudah mencapai sekitar 49,91% (update 11 Juli 2022), ditargetkan tuntas pada akhir tahun ini.
"Selain menjadi sarana dan prasarana pengendalian banjir pada musim hujan, kelak area waduk ini bisa menjadi ruang publik baru di Jakarta Selatan," terang Anies, Kamis (28/7/2022).
Giat Anies ini seolah ingin menjawab sindiran para pengkritiknya yang meragukan kinerjanya dalam pengendalian banjir di ibu kota.
Salah satu kritik pedas terhadap Anies datang dari Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie.
Grace menyebut warga DKI tidak boleh berharap banyak pada Anies Baswedan. Selama ini pekerjaan yang dipegang Anies semua berantakan.
Ia mencontohkan janji Anies menghadirkan Rumah DP 0 persen. Kenyataanya hingga menjelang jabatannya berakhirnya, janji kampanye tersebut tak kunjung terealsasi.
"Sumur resapan bermasalah dan tak efektif. Banjir dan macet jangan ditanya lagi. Sementara masyarakat miskin Jakarta tambah menderita," ujar Grace dikutip dari tayangan kanal YouTube Cokro TV, Jumat (29/7/2022).
Grace kemudian meminta warga Jakarta untuk bersabar karena musibah ini masih akan berlanjut beberapa bulan ke depan.
"Saya berharap cukup Jakarta yang jadi korban, Indonesia jangan. Nggak kebayang kalau orang model begini memimpin Indonesia," pungkas Grace. (dra/fajar)
