DEMOKRASI.CO.ID - Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengungkapkan harga keekonomian BBM bersubsidi pertalite berada pada angka Rp17.200 per liter.
Pertamina menjual Pertalite Rp7.650 per liter, artinya sehingga setiap liter Pertalite yang dibeli oleh masyarakat mendapatkan subsidi Rp9.550 per liter dari Pemerintah.
Kader Demokrat Cipta Panca Laksana kemudian menyinggung aksi tangis petinggi PDIP dengan kenaikan harga saat ini.
“Lalu Hasto mewek lagi,”tulis Panca di Twitter dikutip Fajar.co.id, Jumat, 8 Juli 2022
Bukan hanya Hasto, para petinggi PDIP seperti Megawati Soekarnoputri dan Puan Maharani pernah menangis saat BBM naik di era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Saat itu SBY berencana menaikkan harga BBM. Kebijakan tersebut disambut oleh sejumlah elit PDI Perjuangan dengan isak tangis.
Salah satunya dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Sukarnoputri. Air matanya seakan tak terbendung menghadapi kenyataan tersebut, saat memberikan sambutan di Rakernas PDI Perjuangan di Makassar, Sulawesi Selatan, pada Selasa (27/5/2008) silam.
Saat itu mantan presiden ini menyatakan teriris hatinya melihat kemiskinan di Indonesia, yang salah satunya disebabkan karena naiknya harga BBM.
“Banyak rakyat lapar karena tingginya angka kemiskinan, tidak mendapatkan pendidikan yang bagus, tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik,” ujar Megawati dengan suara parau karena menahan tangis.
Tak hanya Megawati, sang putri, Puan Maharani juga pernah menitikkan air mata ketika merespons rencana Presiden SBY menaikkan harga BBM pada 2008 silam.
Saat itu Puan Maharani tercatat sebagai anggota DPR RI dari Fraksi PSI Perjuangan. Ia menangis dalam siding paripurna DPR, ketika memprotes kenaikan harga BBM.
Sejumlah politisi PDI Perjungan di DPR RI saat itu juga terlihat ikut menangis. Diantaranya adalah Rieke Diah Pitaloka dan Ribka Tjiptaning. Air mata mereka tumpah ketika meninggalkan ruang sidang. (Ikbal/fajar)