DEMOKRASI.CO.ID - Ketum DPP KNPI 2018-2021, Haris Pertama dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri oleh Badan Advokasi Pengurus Pusat Partai Golkar, Jumat (29/7/22) kemarin.
Laporan ini ditanggapi langsung Haris Pertama melalui akun Twitter-nya dengan memberikan himbauan kepada rakyat Indonesia untuk tidak lagi memberi kritik kepada Menko Perekonomian sekaligus Ketum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
"Pengumuman. Kepada Seluruh Rakyat Indonesia agar jangan pernah mengkritik dan mengganggu Airlangga Hartarto karena jika itu dilakukan maka kalian akan bernasib sama seperti saya Haris Pertama Ketua Umum KNPI yaitu Diancam, Didemo dan Dipolisikan," terangnya dalam akun @knpiharis.
Sontak postingan ini ditanggapi serius beberapa pengguna Twitter lainnya. Banyak komentar yang mengelu-elukan demokrasi di Indonesia saat ini.
Seperti komentar dari akun @DadangRusdian yang terheran dan mempertanyakan sikap pejabat yang mudah tersinggung.
"Yang dikritik kan Airlangga Hartarto sebagai Menko Perekonomian," ucapnya
"Kok pejabat sekarang banyak yang baper anti kritik ya.. masihkah kita berdemokrasi?," tanya Dadang Rusdian di komentarnya.
Salah satu media mainstream di Indonesia melalui kanal YouTubenya memperlihatkan video yang didalamnya terdapat penjelasan Pengurus Pusat Golkar.
Ahmad Taufan S mengatakan dalam video tersebut bahwa pelaporan Haris Pertama ke polisi sebagai upaya untuk meredam kegaduhan dan emosional kader Golkar terkhusus Kader Pemuda Partai Golkar. (Fajar)
